WNA Pembobol ATM Ini Kerap Beraksi di DKI, Lihat Tampangnya

Sabtu, 21 Mei 2022 – 10:20 WIB
Pria bernama Roberts Markarjancs (46) warga negara Latvia tersebut kerap beraksi di sejumlah ATM di sekitar daerah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Foto: Mercurius Thomos Mone/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya Jakarta menangkap seorang pria Warga Negara Asing (WNA) asal Latvia atas kasus pembobolan ATM (anjungan tunai mandiri) sejumlah bank di DKI Jakarta.

Pria bernama Roberts Markarjancs (46) itu menjalankan aksi kriminal dengan cara skimming atau tindakan kejahatan pencurian data pengguna ATM lalu menguras uang korban.

BACA JUGA: RM Sesuka Hati Pindahkan Dana Nasabah Bank ke Rekening Bosnya, nih Caranya

Bule tersebut kerap beraksi di sejumlah ATM di sekitar daerah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, Roberts ditangkap setelah polisi menerima laporan dari korban skimming tersebut.

BACA JUGA: AM Mengaku Korban yang Dia Bunuh Bisa Hidup Lagi, Kombes Zulpan Merespons Begini

"Berawal dari laporan masyarakat yang kehilangan dana yang disimpan di ATM, Polda Metro Jaya melakukan pendalaman. Akhirnya pelaku ditangkap di Beji, Depok, Jawa Barat beberapa waktu lalu," kata Zulpan di Gedung Dirkrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (20/3).

Pria kelahiran Kota Pinang, Sumatera Utara itu menyebut WNA pembobol ATM melakukan aksinya pada April-Mei 2022.

BACA JUGA: Gerakan Buruh Menggelar Demo 21 Mei, Polda Metro Jaya Beri Peringatan

"Beraksi di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat. Sejumlah bank swasta dan bank negeri menderita kerugian akibat skimming ini," beber Zulpan.

Roberts bersaksi dengan cara menggunakan kartu ATM yang dia dapat untuk menampung dana nasabah yang dibobol.

Kartu tersebut kemudian digunakan dengan cara digesek melalui mesin encoder yang terhubung ke laptop dan sudah terinstal aplikasi proton.

"Setelah mendapatkan data, informasi mengenai nasabah bank itu akan diakses menggunakan kartu binance yang akan diakses melalui kartu ATM, yang diperintahkan pimpinannya," kata Zulfan.

Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1995 itu menyebut Roberts tidak beraksi sendiri dan memiliki jaringan.

"Hasil sementara dimungkinkan pelaku lain termasuk jaringan tersangka juga warga negara asing. Kami sudah mendeteksi keberadaannya," kata Zulpan.

BACA JUGA: Polisi Ditembak Bandar Narkoba Saat Penggerebekan, Kapolda Sumsel Bilang Begini

Atas aksi pembobolan ATM tersebut, tersangka jaringan kelompok Latvia itu berhasil menggondol uang nasabah senilai miliaran rupiah.

"Dari hasil perhitungan penyidik dan hasil cek ke pihak bank yang dirugikan total kerugian mencapai Rp 1,2 miliar," ujar Zulpan. (mcr18/fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Massa Demo Buruh Besok, Polda Metro Pastikan Kekuatan Pengamanan Lebih Besar


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mercurius Thomos Mone

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler