WNI ABK Diamond Princess ke Majalengka Dahulu, Indramayu, Baru ke Pulau Sebaru

Minggu, 01 Maret 2020 – 17:23 WIB
Para petugas menyiapkan proses pemulangan WNI ABK Diamond Princess dari Jepang, Minggu (1/3). Foto: ANTARA/HO-KBRI Tokyo

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Agus Wibowo mengatakan, sebanyak 69 warga negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) Diamond Princess bakal mendarat di Indonesia, Minggu (1/3) malam.

"WNI akan diberangkatkan dari Bandara Yokohama Minggu ini, pukul 17.00 waktu Haneda, Jepang," kata Agus Wibowo melalui rilis yang diterima Antara, Minggu.

BACA JUGA: Begini Cara Memutus Rantai Penularan Virus Corona

Para ABK tersebut diperkirakan mendarat di Bandar Udara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, pada minggu malam pukul 22.30 WIB, lebih awal dari rencana sebelumnya untuk keberangkatan pukul 18.00 waktu Jepang dan kedatangan pukul 23.30 WIB.

Selanjutnya, mereka akan dibawa dengan menggunakan empat bus RSPAD menuju Pelabuhan PLTU Indramayu, dengan perjalanan kurang lebih dua jam.

BACA JUGA: Level Siaga Virus Corona Dunia Sangat Tinggi, Indonesia?

BACA JUGA: Polri Berduka, Doni Priyanto Meninggal Setelah Ditembak Joni Botak Cs

Kemudian, perjalanan akan dilanjutkan dengan menggunakan KRI dr. Soeharso menuju pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu untuk dilakukan observasi.

Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy akan memeriksa kesiapan Bandara Kertajati, keamanan dan sebagainya. 

Rombongan dari BNPB, Kemenko PMK, TNI dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dijadwalkan akan berangkat pukul 10.30 WIB dengan Helikopter PK-TPF ke Kertajati, dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Agus mengatakan Kemenkes akan bertanggung jawab menangani proses penurunan para WNI dan kru pesawat dari pesawat sampai menuju pelabuhan PLN.

Sementara itu, ia menyebutkan 69 WNI Diamond Princess itu terdiri dari 67 pria dan 2 wanita serta 23 pendamping yang terdiri dari sebelas kru pesawat dan 12 tim medis.

Para WNI dari kapal Diamond Princess akan bergabung dengan 188 WNI ABK World Dream yang sebelumnya sudah berada di Pulau Sebaru Kecil, tetapi di lokasi terpisah.

Di tempat observasi, peserta mendapatkan makan sebanyak tiga kali dalam sehari dan juga mendapatkan fasilitas cottage, rumah sakit mini untuk memantau peserta observasi, tempat tidur di setiap kamar, kamar mandi, pendingin ruangan, hiburan televisi, karaoke, peralatan olahraga, mesin cuci, perlengkapan mandi dan sebagainya untuk kenyamanan peserta observasi.

Selain itu fasilitas observasi juga dilengkapi Base Transceiver Station (BTS) dari Telkom untuk memudahkan peserta observasi terhubung dengan keluarganya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler