WNI Cantik Korban Pesawat Jatuh di Australia Itu...

Jumat, 27 Januari 2017 – 22:34 WIB
Endah dan Peter Lynch. Foto: Facebook, Cokal via Brisbane Times

jpnn.com - jpnn.com -Endah Cakrawati, model cantik asal Indonesia menjadi korban kecelakaan pesawat jatuh, saat perayaan Australia Day di Perth, Australia, Kamis (26/1).

Wanita yang pernah mengikuti ajang pemilihan Putri Banten itu meninggal setelah pesawat yang ditumpanginya bersama kekasihnya, Peter Lynch, 52, jatuh dan terbelah di Sungai Swan, Perth.

BACA JUGA: Pesawat Jatuh saat HUT Australia, Satu WNI Meninggal

Peter yang menjadi pilot mengendarai pesawat jenis Grumman Mallard tahun 1948 tersebut sebagai rangkaian dari perayaan Australia Day.

Ribuan pasang mata menyaksikan jatuhnya pesawat itu pada Kamis (26/1) pukul 17.00 waktu sempat. Di dalam pesawat itu memang hanya ada Peter dan Endah.

BACA JUGA: Dikira Gempa Ternyata Pesawat, 43 Rumah Rusak, 37 Tewas

Peter meninggalkan tiga orang anak dan baru saja berpisah dengan istrinya Laura. Laura Lynch saat diwawancarai mengatakan kalau mereka tinggal di Brisbane ketika Peter memutuskan untuk pindah ke Perth pada Mei lalu. Di Perth, Peter menjadi direktur pengembangan bisnis perusahaan pertambanganFortescue Metals Group.

Sementara Endah berkerja sebagai manajer hubungan investor di Cokal. Itu adalah perusahaan pertambangan milik Peter juga yang didirikan pada 2009. Perempuan 30 tahun itu sudah bekerja di Cokal selama tiga tahun. Dia menjalankan kantor perwakilan Cokal di Jakarta mengingat perusahaan itu juga punya lokasi pertambangan di Kalimantan. Perusahaan itu juga beroperasi di Tanzania dan Mozambique.

BACA JUGA: Terpaksa Balik Lagi, Ini Penjelasan Pihak Wing Air

Profesi lain Endah adalah model. Dia beberapa kali muncul sebagai bintang iklan. Dalam akun Facebooknya banyak bertebaran foto-foto Endah saat menjadi model. Pada Juni, dia memposting fotonya bersama teman-temannya. Di foto itu bertulis, ”Saya memiliki hidup yang luar biasa, teman yang luar biasa, dan cinta yang luar biasa. Sempurna.”

Laura yang diwawancarai saat memberikan penghormatan terakhir kepada mantan suaminya pada Jumat (27/1) mengaku terkejut dengan insiden itu.

”Kesedihan ini tidak terkira. Saya kehilangan teman baik dan ayah anak-anak saya,” katanya. Rekan-rekan Peter mengatakan kalau Peter adalah lelaki yang bersemangat. ”Dia teman, ayah, dan sahabat yang baik,” ujar seorang rekan Peter.

Peter punya pengalaman menerbangkan pesawat selama 20 tahun sejak mendapatkan izin terbang pada 1997. Dan polisi menggambarkannya sebagai pilot yang sangat berpengalaman. ”Peter adalah lelaki dengan visi dan semangat untuk dunia penerbangan. Kami kehilangannya,” ujar seorang anggota komunitas penerbangan Perth.

Dikisahkan seorang rekan, Peter dan Endah adalah pribadi yang menyenangkan. ”Keduanya adalah manusia terbaik yang pernah saya temui. Sebelum terbang, mereka berdua baru saja menari India dengan lagu Lungi dari film Dil Toh Pagal Hai,” katanya.

Saat ini penyelidikan sedang dilakukan untuk mencari tahu penyebab jatuhnya pesawat. Meski demikian, karena jatuh di tengah sungai, bangkai pesawat masih belum diangkat. (bbc/brisbanetimes/tia/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kesaksian Penumpang Wings Air saat Mesin Meledak, Ngeri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler