WNI di Negara Ini Diminta Mewaspadai Gelombang Kedua Wabah Virus Corona

Minggu, 14 Juni 2020 – 18:20 WIB
Staf KBRI London memberikan bantuan logistik kepada 182 ABK asal Indonesia yang bekerja di kapal pesiar MV Vasco da Gama yang berlabuh di Tilbury, Essex, Inggris (14/5/2020). Foto: ANTARA/HO-KBRI London/aa.

jpnn.com, LONDON - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London minta warga negara Indonesia (WNI) untuk tetap waspada sehubungan dengan rencana pemerintah Inggris mencabut karantina wilayah mulai Senin (15/6) dan kemungkinan merebaknya virus corona gelombang kedua.

"Kita harus tetap waspada," kata staf Penerangan dan Sosial Budaya KBRI London, Hartyo Harkomoyo, kepada ANTARA London, Minggu (14/6).

BACA JUGA: Bareskrim Polri Tangkap Agen Penyalur ABK WNI yang Alami Penyiksaan di Kapal Tiongkok

Dia mengatakan, pertemuan itu bertujuan untuk saling memperbarui informasi mengenai kebijakan penanganan COVID-19 di Indonesia dan perkembangannya serta situasi WNI yang tinggal di Irlandia.

Terkait dengan Pemerintah Inggris mengeluarkan kebijaksanaan pelonggaran karantina secara bertahap, dia mengatakan bahwa WNI harus tetap waspada. Saat ini restoran masih belum beroperasi, sekolah juga belum semuanya. Jadi Inggris belum total mencabut kebijaksanaan karantina wilayah, ujarnya.

BACA JUGA: Korea Selatan Usir Seorang WNI yang Langgar Aturan Karantina COVID-19

KBRI London mengajak warga untuk menyesuaikan diri dengan situasi normal baru dan bersiap-siap untuk bekerja sama dalam mempromosikan Indonesia di Irlandia.

Dikatakannya secara umum, WNI di Irlandia dalam keadaan baik dan hanya tercatat satu kasus WNI positif COVID-19, namun saat ini yang bersangkutan telah sembuh.

BACA JUGA: Tiongkok Bentuk Tim Khusus untuk Selidiki Kasus ABK WNI

KBRI London senantiasa memberikan kebaruan informasi mengenai kebijakan Pemerintah Irlandia terkait COVID-19 kepada warga, baik melalui medsos dan laman KBRI maupun kontak langsung dengan warga. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler