jpnn.com - NUNUKAN - Warga Negara Indonesia (WNI) di Tawau, Sabah, Malaysia bakal menggunakan hak suaranya memilih presiden dan wakil presiden periode 2014-2019, Minggu (6/7) besok. Sebanyak 48.934 WNI yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), tersebar di 4 distrik yakni Kunak, Lahad Datu, Semporna dan Tawau.
Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) wilayah Tawau, Sabah, Rofii menjelaskan, pelaksanaan Pilpres di Kota Tawau menggunakan dua metode. Yakni pemungutan suara lewat bilik Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan metode Drop Box. Khusus TPS, PPLN menyiapkan 9 TPS di area kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jalan Sinn On, Tawau.
BACA JUGA: Sarankan Prabowo Klarifikasi Langsung Pengakuan Jurnalis AS soal Gus Dur
“Pemilih yang terdaftar dalam DPT yang memilih lewat TPS akan menggunakan hak pilihnya Ahad. Ada 9 TPS yang kita siapkan di area kantor KJRI,” terang Roffi.
Jumlah WNI yang bakal menyalurkan hak suaranya lewat TPS tersebut sebanyak 5.818 orang. Terdiri, 3.279 laki-laki dan 2.539 perempuan. Sementara WNI yang bakal menyalurkan hak pilihnya lewat Drop Box sebanyak 43.116 orang. Meliputi, 28.049 laki-laki dan 15.067 perempuan.
BACA JUGA: Prabowo Makin Pede Usai Temui SBY
“Khusus Drop Box, pendistribusiannya sudah dilakukan sejak 1 Juli lalu. Kolekting (Penarikan, Red) akan dilakukan paling lambat tanggal 7 Juli nanti,” jelas Rofii.
Lanjutnya, pendistribusian Drop Box disebar ke 4 lokasi distrik dengan jumlah 32 titik. Petugas PPLN membawa Drop Box ke kantong-kantong tempat dimana WNI bekerja di daratan Tawau, Sabah Malaysia.
BACA JUGA: Ketegasan Jokowi Terlihat Saat Rakyat Butuh Ketenangan
“Ini khusus wilayah 4 distrik yang saya jelaskan tadi. Kalau yang di Kota Kinabalu beda lagi,” ujar Rofii.
Pelaksanaan Pilpres di Kota Tawau dilaksanakan sesuai Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hari libur dipilih sebagai hari pencoblosan guna memudahkan WNI menyalurkan hak pilih mereka. Terkait logistik yang diterima PPLN dari KPU tertanggal 21 Juni lalu via Pos, dipastikan diterima dalam keadaan clear tanpa kerusakan berarti.
Rofii turut memastikan, saat melakukan penyortiran surat suara, seluruh pihak terkait yang ada di KJRI Tawau ikut dilibatkan. “Kalau yang seperti itu tidak ada,” singkat Rofii saat ditanya mengenai surat suara yang saat diterima PPLN sudah dalam keadaan tercoblos.
Terpisah, Kepala KJRI Tawau Muhammad Soleh memastikan, seluruh persiapan menuju pelaksanaan Pilpres di Tawau, Sabah sudah dimatangkan. Metode Drop Box atau pengantaran surat suara langsung ke lokasi WNI bekerja sudah berjalan sesuai jadwal.
Pun begitu dengan WNI yang bakal menyalurkan hak suara mereka via TPS di kantor KJRI, secara teknis tinggal menunggu hari H.
“Ada 10 bus yang kita persiapkan untuk transportasi WNI kita untuk mencoblos di kantor KJRI. Total ada 9 TPS di sini dan tiga di antaranya merupakan TPS mobile (bergerak, Red),” ungkap Soleh.
TPS mobile dimaksud, dijelaskan Soleh, dipersiapkan untuk menjangkau kawasan-kawasan terdekat di Kota Tawau. TPS mobile diprioritaskan bagi WNI yang pada saat hari pencoblosan sedang berhalangan hadir di kantor KJRI atau sedang dalam keadaan lembur kerja.
“Kalau antusiasme saya kira WNI kita di Tawau cukup tinggi. Ambil contoh pada saat pelaksanaan Pileg kemarin, ada 82 persen dari total DPT Pileg yang memberikan hak suara mereka,” tukasnya.(dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo-Jokowi Bersaing Ketat di Media Sosial
Redaktur : Tim Redaksi