jpnn.com - JAKARTA - Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang potensi kerusuhan pasca-pemilihan presiden telah memicu keresahan. Bahkan, para investor pun mulai deg-degan karena khawatir pilpres yang harusnya sebagai pesta demokrasi justru berujung pada gangguan keamanan dan gejolak sosial.
Namun, pernyataan calon presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku yakin pilpres bakal berlangsung aman telah membawa kesejukan. Menurut Juru Bicara Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto, pernyataan Jokowi menjadi sinyal positif.
BACA JUGA: Prabowo-Jokowi Bersaing Ketat di Media Sosial
"Pernyataan Jokowi bahwa pilpres akan berjalan aman sangatlah menyejukkan. Jokowi menegaskan komitmen pilpres berjalan secara damai. Pernyataan Pak Jokowi ini menyejukkan para investor dan masyarakat luas,” kata Hasto, Jumat (4/7) malam.
Lebih lanjut Hasto mengutip sebuah hasil penelitian yang dilakukan para psikolog. Di antaranya adalah pernyataan guru besar psikologi Universitas Indonesia, Hamdi Muluk yang menyebut Prabowo punya kecenderungan untuk salah mengambil tindakan apabila berada dalam suasana tertekan.
BACA JUGA: Dukungan Rustriningsih Bakal Dongkrak Suara Prabowo
Menurut Hasto, analisa Hamdi tentang Prabowo itu jelas mencemaskan banyak orang. Sementara di sisi lain, lebih dari 200 psikolog menganalisis Jokowi bukan hanya sebagai sosok pekerja keras, sederhana, dan jujur, tetapi juga demokratis dan beride cemerlang.
Karenanya, lanjut Hasto, kini pilihan bagi pemilih rasional adalah memilih Jokowi. Karakter tegas Jokowi, kata Hasto, justru muncul saat harus memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat.
BACA JUGA: Eks Danjen Kopassus Ingatkan Pilpres Bukan Untuk Hancur-Hancuran
"Karakter seperti inilah yang dibuktikan, ketika Jokowi dengan tegas mengatakan, bahwa pemilu berlangsung aman. Rakyatlah penjaga terbaik dari pemilu yang aman dan damai," pungkas Wakil Sekjen PDIP itu.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dianggap Terlalu Tua JK Diminta Pensiun
Redaktur : Tim Redaksi