jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) masih belum bisa memastikan Mengenai kabar meninggalnya seorang WNI di Marawi, Pulau Mindanao, Filipina.
Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi menyampaikan, pihaknya telah menerima informasi mengenai hal tersebut.
BACA JUGA: Farida dan Zaynab, 2 Perempuan Muslim yang Selamatkan Umat Kristen dari Maute
Namun, masih belum dapat dikonfirmasi kebenarannya. Retno menjelaskan, dalam operasi tersebut ada beberapa WNA yang meninggal dunia.
Dengan informasi yang masih sangat eminim dan terbatas, Retno masih belum bisa memastikan WNA yang meninggal merupakan WNI atau bukan.
BACA JUGA: ISIS Ingin Filipina Selatan Basis Kekuatan, Jangan Menjalar ke Indonesia
”Saya mencoba untuk mengonfirmasikannya kepada otoritas setempat. Sampai sekarang belum mendapatkan konfirmasi mengenai yang satu itu,” terang Retno, kemarin.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal mengakui bahwa pihaknya memang sudah mendapatkan informasi tersebut.
BACA JUGA: Duterte Tawarkan Gaji dan Rumah Buat Militan yang Mau Membasmi Maute
”Kami mendapatkan informasi dari Angkatan Bersenjata Filipina mengenai adanya WNI yang menjadi korban. Namun, kami belum bisa memverifikasi informasi tersebut,” tuturnya kemarin.
Ditanya mengenai sebab tewasnya korban tersebut, Iqbal mengaku belum mendapatkan informasi pastinya.
”Yang jelas, menurut info AFP, yang bersangkutan tewas dalam pertempuran. Kami belum bisa verifikasi lebih lanjut,” tambahnya.
Hal senada juga dilontarkan Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Martinus Sitompul. Martinus menjelaskan bahwa pihaknya sudah menerima informasi tersebut langsung dari otoritas Filipina.
Hingga kini, pihaknya masih menunggu kepastian apakah yang dinyatakan tewas tersebut adalah WNI atau bukan. (and/syn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada WNI Terdeteksi Mau Berperang di Marawi
Redaktur & Reporter : Soetomo