jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menyatakan berulangnya kasus penyanderaan terhadap WNI di perbatasan laut Malaysia dengan Filipina telah menjatuhkan wibawa Indonesia di mata internasional.
"Saya minta pemerintah harus bersikap lebih tegas supaya insiden ini tidak terulang," kata Sukamta, Selasa (9/8).
BACA JUGA: Pesan Bu Mega: Jadi Pejabat Bukan Untuk Mengambil Uang Rakyat
Selain bersikap, tegas lanjutnya, kerja sama militer dengan tiga menteri pertahanan dari Indonesia, Malaysia, dan Filipina di Bali mengenai pengamanan di perairan Sulu, Filipina Selatan, harus segera ditindaklanjuti dengan aksi nyata.
"Saya kira, terbuka kemungkinan untuk melakukan opsi militer, kapal-kapal perang Indonesia dengan izin dari negara tetangga perlu melakukan patroli bersama di wilayah rawan penyanderaan," ujarnya.
BACA JUGA: Ibas: Anggaran Kesehatan Harus Mencukupi
Bahkan, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini meminta pemerintah perlu mengeluarkan travel warning agar WNI menghindari wilayah perairan Malaysia dan Filipina yang rawan penyanderaan.
"Kita berharap perusahaan-perusahaan di Malaysia dan Filipina yang mempekerjakan WNI untuk bisa bekerja sama dan ini membutuhkan pendekatan yang lebih proaktif dari Pemerintah RI ke Malaysia dan Filipina," kata Sekretaris F PKS DPR ini.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Densus Sita Sejumlah Bukti Baru dari Rumah Terduga Teroris Batam
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Polri Bentuk Tim Investigasi Testimoni Fredi Budiman, Ketuanya?
Redaktur : Tim Redaksi