jpnn.com, LONDON - Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya menyerukan warga dan mahasiswa Indonesia di negara kerajaan itu untuk menjaga persatuan dan kesatuan meskipun berbeda pilihan politik.
"Memasuki tahun politik, Muslim Indonesia di Inggris Raya harus dapat menjadi contoh dalam menjaga persatuan dan kesatuan meski memiliki pilihan yang berbeda," kata Desra pada acara Kibar Gathering di Masjid Medina di Southampton pada 27-28 Mei, seperti dikutip dalam keterangan yang diterima pada Selasa.
BACA JUGA: Eks PM Inggris Sebut Negara Demokratis Harus Dukung Taiwan, Bukan China
Acara bertema "Berlomba Dalam Kebaikan, Bersama Menuju Ketaqwaan" itu digelar oleh KIBAR (Keluarga Islam Indonesia di Britania Raya), komunitas Muslim yang didirikan pada 1988 dan menaungi jamaah pengajian WNI di berbagai kota di Inggris Raya (United Kingdom).
Desra menggarisbawahi peran KIBAR yang selalu berperan aktif dan berkontribusi dalam diplomasi Indonesia di Inggris Raya, di mana Muslim Indonesia menunjukkan Islam yang "rahmatan lil alamin" (kasih sayang bagi semesta).
BACA JUGA: Cerita Bu Mega Mau Beli Alutsista: Didekati Rusia, Didiamkan AS, Dipersulit Inggris
Ustaz Salim A Fillah, pembicara utama dalam acara tersebut, mengatakan setiap Muslim harus senantiasa memiliki semangat berkompetisi dalam kebaikan dan amal, khususnya ahsanu amala atau amal yang paling ikhlas niatnya.
Amalan yang paling dicintai Allah, kata dia, adalah amal ibadah yang dilakukan secara konsisten meski sedikit.
BACA JUGA: Megawati Sempat Ingin Robek-robek Kontrak dengan Inggris, Begini Ceritanya
Sementara itu, ketua KIBAR Novrian Jaya menegaskan bahwa sebagai salah satu negara Muslim terbesar di dunia, sudah seharusnya Indonesia turut mewarnai tatanan kehidupan, sehingga warga Muslim Indonesia diharapkan dapat menjadi duta Islam dan juga duta Indonesia.
Kibar Gathering adalah acara tahunan yang telah digelar sejak 1989. Selain menjadi ajang silaturahmi bagi warga Muslim Indonesia di Inggris Raya, acara itu juga bertujuan meningkatkan pemahaman keislaman dan kualitas pribadi WNI Muslim di negara itu.
Lebih dari 400 warga Muslim Indonesia berkumpul di Southampton, kota pelabuhan di pantai selatan Inggris yang berjarak sekitar 122 km dari ibu kota London.
Southampton dikenal sebagai “Gateway to The World” karena memiliki sejarah panjang sebagai pelabuhan utama Inggris, di antaranya menjadi tempat keberangkatan kapal Titanic yang tenggelam pada 1912. (ant/dil/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif