Wonderful Indonesia, Bali Kampiun di Level Dunia Lagi

Rabu, 22 Maret 2017 – 22:55 WIB
Penari Bali. Foto: dokumen Radar Bali

jpnn.com, NUSA DUA - Bali lagi-lagi mengembalikan kepercayaan diri bangsa Indonesia untuk menjadikan pariwisata sebagai core economy negeri. Website spesialis travel provider terpercaya dan paling popular di dunia, TripAdvisor, Inc menempatkan Bali sebagai The World’s Best Destinasion with Travellers Choice.

Communications Director of TripAdvisor Janice Lee Fang mengatakan, Bali menjadi destinasi favorit bagi banyak travellers sepanjang tahun. Bali mengalahkan kota-kota besar dunia yang selama ini menjadi ikon pariwisata global.

BACA JUGA: Kemenpar Menuju Customer-Centric Organization

Urutannya, Bali di nomor wahid, diikuti London (UK), Paris (Prancis), Roma (Italia), New York (USA), Crete (Yunani), Barcelona (Spanyol), Siem Reap (Kamboja), Prague (Ceko), Phuket (Thailand).

“Website kami membantu travellers dari seluruh dunia untuk menemukan apa saja di Pulau Bali dengan TripAdvisor. Harapan kami, mereka men-share pengalaman dan sensasi istimewa selama berlibur, untuk berbagi info dengan travellers lain, agar punya mimpi untuk datang ke Bali,” tuturnya.

BACA JUGA: Pak Pangdam Naik Motor Trail demi Nikmati Pesona Bromo

Predikat untuk Bali itu membuat Menteri Pariwisata Arief Yahya ikut gembira. “Terima kasih saya ucapkan kepada travellers dari seluruh penjuru dunia, yang sudah mereview positif tentang Bali, sehingga menjadi destinasi terbaik dunia,” katanya.

Menurutnya, predikat itu sangat penting. “Kami bangga, Bali Indonesia semakin memperkuat confidence untuk percepatan membangun pariwisata sebagai leading sector dan core economy bangsa,” sambung Arief.

BACA JUGA: Jogja Berpotensi Jadi Destinasi Pendidikan Tinggi

Bukan hanya Bali yang menyabet penghargaan bergengsi. Lombok yang terus disuarakan Kementerian Pariwisata juga masuk 9 besar destinasi di level Asia.

Selama dua tahun ini Lombok dipasarkan sebagai destinasi wisata halal. Tahun 2015, Lombok untuk pertama kalinya menyabet World’s Best Halal Destination dan World’s Best Halal Honeymoon.

Sedangkan pada 2016, Lombok mengantongi tiga awards sekaligus. Yakni The World’s Best Halal Honeymoon Destination untuk Sembalun, The World’s Best Halal Beach Resort di Novotel Kuta Mandalika, dan World’s Best Halal Travel Website.

“Ini juga membanggakan, Lombok tampil di sembilan besar destinasi terbaik Asia,” aku Menpar Arief Yahya.

Ke-10 Besar destinasi terbaik Asia itu, nomor 1 Bali (Indonesia), lalu disusul Siem Reap (Cambodia), Phuket (Thailand), Hoi An (Vietnam), Kathmandu (Nepal), Hanoi (Vietnam), Ko Samui (Thailand), Bangkok (Thailand), Lombok (Indonesia) dan Bangkok (Thailand).

Sebagai orang yang paham digital, Arief Yahya tahu persis bahwa review atau komentar wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan domestik di TripAdvisor itu sangat organik. “Kalau sudah diapresiasi netizen di TripAdvisor, sudah hampir pasti itu terpercaya dan akan mempengaruhi travellers lain untuk datang ke sana,” katanya.

Dia menambahkan, yang dikomentari biasanya atraksi, destinasi wisata, alam, budaya, dan lainnya. “Lalu amenitas, seperti hotel, resort, akomodasi, restoran, café, tempat nongkrong, dan lainnya. Dan akses, sarana transportasi, airlines, rent a car, kapal penyeberangan, kemacetan, dan lainnya,” kata Menpar Arief yang pakar digital itu.

TripAdvisor adalah platform digital yang memang didesain untuk travellers, turis, dengan informasi lengkap dan detail soal atraksi, amenitas dan akses. Persis seperti  yang selalu diingatkan Arief Yahya melalui rumus 3A dalam dalam strategi pengembangan destinasi pariwisata Indonesia.

“Inilah pentingnya kita mengacu pada global standar. Kriteria yang sudah mendunia dan dipercaya oleh bangsa dari manapun juga. Karena jika ingin menjadi global player, kita harus menggunakan global standart,” jelas Arief Yahya.

Menpar yang asal Banyuwangi ini juga sudah menetapkan Bali sebagai tourism hub. Terminal pertama wisman masuk ke Indonesia. Setelah menikmati keindahan dan tradisi budaya Bali, mereka baru diendors untuk melihat beyond Bali.

“Karena itu, bottlenecking di akses menuju Bali harus segera ada solusi. Kapasitas Bandara harus ditambah, pelabuhan cruise dan marina yacht harus dibangun. Kalau pintunya lebar, maka jumlah orang yang masuk juga bisa lebih banyak,” kata Marketeer of The Year 2013 versi MarkPlus itu. 

Lalu bagaimana mempertahankan Bali agar tetap berada di posisi puncak? Arief mengatakan, Bali jelas kaya dengan atraksi.

“Kekuatan Bali ada di budaya. Dan budaya itu, semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan. Saya tidak pernah meragukan reputasi Bali dalam hal menghidupkan tradisi dan budayanya,” tuturnya.

Namun, katanya, tugas Kemenpar saat ini adalah meratakan pariwisata di Bali agar tak hanya di wilayah selatan. Keramaian dan keindahan Bali juga didistribusikan ke Utara dan Barat.

“Karena 60 persen orang datang ke Bali dan Indonesia untuk budaya, saya optimis. Budaya itu filosofinya, semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan!” pungkas Arief Yahya.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Happy, Menpar Berpantun di Pesona Bumi Lancang Kuning


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler