Wonderful Indonesia Festival 2015 Sukses Besar, Arief Janji 2016 Makin Wow

Minggu, 15 November 2015 – 10:56 WIB
Arief Yahya. Foto: Jawa Pos

jpnn.com - MELBOURNE – Menteri Pariwisata Arief Yahya menjadi bintang di balik sukses besar Wonderful Indonesia Festival 2015 yang dihelat di Queensbridge Square Melbourne, Sabtu (14/11).

Selama seharian, dia harus berfoto bersama msayarakat yang sangat antusias. Acara semakin heboh ketka sore menjelang. Acara sukses, semua pihak senang, branding Wonderful Indonesia tertancap kuat dan pemerintah Australia memberikan mengapresiasi.

BACA JUGA: Hari Belanja Online Nasional, Bukalapak Dobel Diskon

“Tinggal menunggu impact-nya terhadap target kunjungan wisman asal Australia ke Indonesia,” kata Arief.

Dia juga menyampaikan terima kasih pada Konsul Jenderal untuk Victoria dan Tasmania Dewi Wahab yang superantusias, Lord Mayor Robert Doyle yang turut hadir dan memberi sambutan. Juga Siam Nugraha, CEO Telkom Australia yang bersama-sama mempersiapkan acara tahunan ini.

BACA JUGA: Wuihh. Keren! Indonesia Desak Reformasi Keuangan Global

“Kebetulan, di pertengahan acara, Minister for Multicultural Affairs, Robin David Scott datang ke tenda lokasi festival, dan saya minta izin tahun depan acara ini boleh digelar lagi. Beliau antusias, beliau setuju,” kata Arief.

Acara itu kemungkinan bakal dilangsungkan di Federation Square pada 2016 mendatang. “Saya puas dengan acara ini. Blended, antara komunitas Indonesia dan orang Australia, dengan komposisi fifty-fifty,” tambah mantan Dirut PT Telkom itu.

BACA JUGA: Anda Belum Punya Rumah? Baca Nih...

Semua makanan yang ada di venue juga ludes. Sate Madura, empek-empek Palembang, Sup Konro Makassar, masakan Padang, jajanan khas daerah habis sebelum acara kelar.

Warga Australia menenteng makanan, dibawa ke sepanjang sisi sungai Yarra, duduk di bawah pohon rindang merupakan pemandangan kala itu. Berbagai latar belakang suku, agama, tradisi, bersama-sama menikmati cita rasa Indonesia yang amat terkenal di lidah mereka.

Musik kulintang, gamelan Jawa, tarian Bali, tarian daerah Sumatera Utara dan Aceh, dengan kostumnya yang menyala di terang matahari Melbourne menambah meriah suasana.

Kostum Malang Flower Carnaval yang wow juga menjadi obyek selfie warga Melbourne. Ada juga tarian Gading Alit (Malang), tarian Cendrawasih (Bali), tari Jejer Gandrung (Banyuwangi), yang turut menghangatkan suasana.

“Dari suasana yang nyaman, welcome, asyik seperti ini brand pariwisata Wonderful Indonesia akan masuk,” kata Arief.

Arief membawa tiga misi besar di Melbourne. Misi pertama ialah mempromosikan sepuluh destinasi unggulan dari Danau Toba (Sumut), Kepulauan Seribu (Jakarta), Bromo (Jatim), Labuan Bajo (NTT), Mandalika (NTB), Borobudur (Jateng), Wakatobi (Sultra), Tanjung Kelayang (Belitung), Tanjung Lesung (Banam), Morotai (Malut).

Kedua, Menpar ingin ada regenerasi wisman asal Australia. Anak-anak muda Australia diharapkan  banyak berwisata ke Indonesia yang memiliki 17.000 pulau, 726 bahasa daerah, dengan pusat-pusat terumbu karang yang terbaik di dunia, seperti Raja Ampat, Wakatobi, Labuan Bajo, Derawan, dll.

Misi terakhir ialah ingin menjelaskan bahwa destinasi di Indonesia itu bukan hanya Bali yang memang sudah mendunia dan dianggap rumah kedua bagi orang Australia. Bali harus bisa menjadi penghubung bagi destinasi lain di sekitarnya untuk ikut maju. (jos/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat: Indonesia Jangan Jadi Pemain Pinggiran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler