jpnn.com - JAKARTA - Suara di antara kader PDI Perjuangan yang menentang Basuki T Purnama alias Ahok semakin terdengar nyaring. Kader PDIP yang dikenal vokal, Masinton Pasaribu bahkan menyebut Gubernur DKI Jakarta yang hendak maju lagi di pilkada itu gemar mengumbar klaim sepihak.
Terakhir adalah klaim Ahok yang merasa yakin akan diusung oleh PDIP dalam pilkada DKI. Ahok bahkan berkoar mengaku mendapat restu dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
BACA JUGA: Ketum PAN Sambangi Sekolah Alam Tunas Mulia Bantargebang
Namun, Masinton menyebut hal itu hanya klaim sepihak Ahok. Klaim Ahok, kata Masinton, bahkan sudah membuat kader-kader PDIP tersinggung.
"Itu hoax semua. Kami kader tersinggung dengan cara-cara yang tidak punya etika dan kesantunan dalam politik," ujar Masinton di sela-sela diskusi tentang elektabilitas calon-calon gubernur DKI di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (21/8).
BACA JUGA: KPK Tidak Ragu Jerat Nurhadi Meski Paham Hukum
Lebih lanjut Masinton mengatakan, Ahok menebar kliam karena tidak menghargai mekanisme yang berjalan di PDIP. Masalahnya, kata Masinton, klaim Ahok itu sudah membuat kader-kader PDIP merasa tak nyaman.
"Jangan ikut-ikut memecah belah, jangan sebarkan berita hoax. Kalau mau mencalonkan, siapkan diri, jangan campuri dapur orang, organisasi orang lain," tutur legislator kelahiran Sibolga, Sumatera Utara itu.
BACA JUGA: Astaga! Tren Kejahatan Indonesia Lebih Tinggi dari Amerika
Masinton menegaskan, PDIP merupakan partai ideologi yang terprogram dan terpimpin. Menurutnya, keputusan politik PDIP termasuk dalam mengusung calon di pilkada bukan hasil imaninasi elite, tetapi melibatkan suara rakyat.
Karenanya Masinton menegaskan, semua bakal calon gubernur memiliki peluang yang sama untuk diusung PDIP. "Jadi tidak ada yang GR (gedr rasa, red), hoax, apalagi memecah belah. Pemimpin sabar, jangan mendesak organisasi orang, tidak merasa menang sendiri," pungkasnya.(dna/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Genjot Pengembangan Danau Toba, Inilah Sanjungan dari Bang Ara
Redaktur : Tim Redaksi