jpnn.com - CILEGON – Pendaftaran bakal calon Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon, Banten bakal dikenai uang pendaftaran sebesar Rp100 juta. Ini terungkap saat rapat panitia pelaksana musyawarah kota (muskot) Kadin yang digelar di Hotel The Royale Krakatau, Jumat (7/2) malam.
Ketua Pelaksana Muskot Kadin Cilegon, Nawawi Sahim, mengatakan, ketentuan mengenai uang pendaftaran sebesar Rp100 juta baru sebatas usulan panitia. Adapun kepastiannya akan diputuskan dalam rapat pleno yang akan digelar dalam waktu dekat. “Uang pendaftaran ini tidak perlu dibesar-besarkan, sebab kita akan acaranya di hotel, bukan di gubuk atau di lapangan,” kata Nawawi seperti yang dilansir Radar Banten (JPNN Group), Minggu (9/2).
BACA JUGA: Tiket Pesawat Bakal Naik
Selain untuk biaya hotel, lanjut Nawawi, panitia juga harus menyediakan makan kepada semua peserta muskot serta biaya akomodasi lainnya demi kesuksesan muskot. “Kalau acaranya di lapangan, lalu para peserta membawa makanan masing-masing, minum dengan air teko sendiri, barangkali tidak butuh biaya besar. Tetapi ini kan hajat pengusaha di hotel, masa masih keberatan dengan uang Rp100 juta, mendingan tidak usah nyalon,” ujar politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
Munculnya wacana uang pendaftaran sebesar Rp100 juta itu, kata Nawawi, karena panitia belajar dari muskot sebelumnya. Kala itu, kata dia, panitia kelimpungan karena harus dibebani dengan biaya hotel yang membengkak. “Hutang acara muskot lima tahun lalu kalau tidak salah mencapai Rp1 miliar ke pihak hotel. Kita tidak ingin masalah ini terulang, belum lagi soal biaya keamanan. Memangnya robot yang ngamanin, robot juga butuh batu batre,” ujarnya.
BACA JUGA: Rencana Pertamina Akuisisi PTBA Dinilai tak Realistis
Terkait waktu pelaksanaan muskot, Nawawi mengatakan bahwa pihaknya belum menentukan jadwal pasti. Namun yang jelas, pihaknya tidak bisa lepas dari aturan bahwa muskot dilaksanakan dua bulan sebelum atau dua bulan sesudah berakhirnya masa jabatan Kadin. “Habis masa jabatan pengurus Kadin yang sekarang itu kan 22 Februari 2014, jadi paling lambat setelah pemilu legislatif. Tetapi sebelumnya kita konsultasi dulu ke Kadin Banten dan Kadin pusat,” katanya.
Adapun mengenai persyaratan menjadi ketua, tambah Nawawi, pihaknya tidak akan membuat persyaratan yang rumit. Namun berdasarkan syarat normatif, calon ketua Kadin harus sudah menjadi anggota selama dua tahun terakhir yang dibuktikan dengan kartu anggota. “Selain itu dia harus didukung oleh sedikitnya 100 perusahaan, ini agar dukungan kepada calon ketua lebih kuat,” jelasnya.
BACA JUGA: Merpati Gulung Tikar Karena Pemerintah Lamban
Selain menunjuk ketua pelaksana, pengurus Kadin juga sudah menunjuk Syihabudin Sibli sebagai ketua panitia pengarah atau steering commite (SC). Sayangnya, sampai tadi malam, Ketua DPC PPP Kota Cilegon itu belum bisa dimintai tanggapannya karena ponselnya dalam keadaan tidak aktif.
Sebelumnya diberitakan bahwa sebanyak sembilan bakal calon akan meramaikan Muskot Kadin. Mereka antara lain Ketua DPD Gabungan Perusahaan Kontraktor Nasional (Gabpeknas) Cilegon Ubaidillah, Ketua DPRD Cilegon Arief Rivai Madawi, Komisaris Sentosa Grup Muhibudin, Hawasi Syabrawi adik ipar almarhum Sam Rachmat, fungsionaris Partai Golkar Sahruji, Wakil Ketua Kadin Dede Rohana Putra, pengurus Kadin Pusat Alawi Mahmudi, Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Hamid, serta Ketua Kadin Ali Mujahidin. (ibm/del/ags)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Tahan 32 Kontainer Beras
Redaktur : Tim Redaksi