Wow! Belanja Militer Tiongkok Lebih Gede dari APBN Indonesia

Selasa, 06 Maret 2018 – 06:55 WIB
Pasukan Republik Rakyat Tiongkok. Foto: Reuters

jpnn.com, BEIJING - Republik Rakyat Tiongkok meningkatkan lagi anggaran belanja militernya sebesar 8,1 persen. Artinya, anggaran militer meningkat menjadi CNY 1,1 triliun atau sekitar Rp 2.381 triliun.

Sebagai perbandingan, total anggaran belanja Pemerintah Indonesia tahun ini, alias APBN 2018, adalah Rp 2.220 triliun.

BACA JUGA: Anggaran Militer Naik, Tiongkok Perkuat Kesiapan Perang

’’Kami masih melanjutkan program untuk memperkuat angkatan bersenjata, meningkatkan segala aspek pelatihan militer, dan menjadi lebih siaga pada pertempuran,’’ papar Perdana Menteri (PM) Li Keqiang sebagaimana dikutip Associated Press, Senin (5/3). Tahun ini Tiongkok meluncurkan kapal induk produksi dalam negeri mereka yang kedua.

Dalam kesempatan itu, Li juga mengumumkan target angka pertumbuhan ekonomi Tiongkok 6,5 persen. Jika target tersebut tercapai, menurut CNN, Tiongkok bakal menjadi salah satu negara dengan angka pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia.

BACA JUGA: Xi Jinping Presiden Abadi, Donald Trump Iri

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, target kali ini lebih rendah. Tahun lalu angka pertumbuhan ekonomi Negeri Panda mencapai 6,9 persen karena tumbuh pesatnya kredit perbankan.

Selain membahas anggaran dan angka pertumbuhan, sekitar 3.000 delegasi NPC dari seluruh penjuru Tiongkok yang berkumpul di Great Hall of the People itu membicarakan amandemen konstitusi.

BACA JUGA: Partai Komunis Pastikan Presiden Bisa Berkuasa Seumur Hidup

Sebagaimana diberitakan, Tiongkok berencana mengubah regulasi tentang periode kepemimpinan presiden. Tepatnya, menghapus klausa tentang pembatasan masa jabatan presiden maksimal dua kali berturut-turut.

Kemarin para peserta konferensi menyambut baik rencana untuk mengabadikan kepresidenan Xi tersebut. Kendati perubahan itu baru disepakati dalam pemungutan suara 11 Maret mendatang, bisa dipastikan amandemen tersebut disetujui.

Sebab, mereka yang duduk di parlemen adalah para loyalis tokoh 64 tahun itu. Dengan demikian, pintu bagi Xi untuk kembali menjabat setelah 2023 terbuka lebar. (hep/c22/pri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiongkok Gelontorkan Rp 10 T untuk Muslim Uighurs


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler