jpnn.com - Namun, semua keuntungan tersebut rupanya tak nmembuat Heat superior. Sebaliknya, mereka malah terlihat loyo meski menghadapi Bulls yang sebenarnya tenaganya terkuras karena mesti bertanding tujuh game di babak pertama playoff. Heat dipaksa keluar lapangan dengan kepala tertunduk usai dibekuk Bulls dengan skor 86-93.
Bulls mampu keluar dari tekanan. Ketika pertandingan hanya tersisa kurang dari dua menit, Bulls mencetak sepuluh angka untuk mengunci kemenangan. Kolaborasi Nate Robinson dan Jimmy Butler benar-benar menjadi senjata ampuh bagi Bulls untuk memetik kemenangan. Robinson membukukan 27 angka, sementara Butler mencetak 21 poin dan 14 rebound.
BACA JUGA: Kunci Gelar ke-22, Dua Poin Lagi Barca!
Joakim Noah, Taj Gibson dan Marco Belinelli masing-masing menambah 13, 12 dan sepuluh angka untuk membantu Bulls meraih kemenangan.
Bagi Heat, kekalahan tersebut kian membuktikan bahwa Bulls merupakan momok menakutkan. Bulls jugalah yang menghentikan streak 27 kemenangan Heat di babak regular musim ini. LeBron rupanya tak mampu mengangkat performa timnya untuk meraih kemenangan. Dia hanya mencetak 24 angka dan delapan rebound.
BACA JUGA: Persiwa Tambah Pemain dari Tim U-21
Performa LeBron seolah ditutupi para pemain Bulls. Mereka seperti memiliki energy berlebih untuk mempermalukan Heat di kandangnya sendiri. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Ponaryo dkk Mogok Latihan?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arema Tak Perhitungkan Sriwijaya FC
Redaktur : Tim Redaksi