Wow, Indonesia Punya 652 Bahasa Daerah

Rabu, 25 Juli 2018 – 21:28 WIB
Menjaga kelestarian keragaman budaya, termasuk bahasa. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 652 bahasa daerah berhasil dipetakan dan diverifikasi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Badan Bahasa Kemendikbud). Jumlah tersebut tidak termasuk dialek dan subdialek.

"Dari 1991 sampai 2017 kami telah memetakan dan memverifikasi bahasa-bahasa daerah di Indonesia. Jumlahnya saat ini 652 bahasa daerah, yang tentunya bisa berubah seiring waktu," kata Kepala Badan Bahasa Dadang Sunendar, Rabu (25/7).

BACA JUGA: 6 Bulan Tak Gajian, Guru Honorer Jepara Datangi Kemendikbud

Penghitungan jumlah itu diperoleh dari hasil verifikasi dan validasi data di 2.452 daerah pengamatan. Bahasa-bahasa di wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat belum semua teridentifikasi. Dadang mengatakan salah satu tugas Badan Bahasa Kemendikbud adalah melindungi dan melestarikan bahasa-bahasa daerah tersebut.

Dadang menyebutkan, beberapa lembaga internasional pun telah ikut memetakan bahasa di Indonesia. Summer Institute of Linguistics (SIL) Internasional dengan proyek Ethnologue dan United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (Unesco) dengan program Atlas of the World’s Languages in Danger adalah contohnya. Namun, karena perbedaan metodologi, jumlah bahasa hasil pemetaan lembaga-lembaga itu pun berbeda-beda.

BACA JUGA: Mendikbud Minta Dirjen Guru yang Baru Harus Tancap Gas

Summer Institute of Linguistics menyebut jumlah bahasa di Indonesia sebanyak 719 bahasa daerah dan 707 di antaranya masih aktif dituturkan. Sementara itu, Unesco baru mencatatkan 143 bahasa daerah di Indonesia berdasarkan status vitalitas atau daya hidup bahasa. (esy/jpnn)

BACA JUGA: Baru nih, Mulai Tahun Ini Ada DAK Kebudayaan Rp 1 Triliun

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet Tak Mau Masyarakat Dirugikan PPDB Sistem Zonasi


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler