jpnn.com - NAMA Janan Harb, yang hampir lima dekade terpaksa menyembunyikan statusnya sebagai istri simpanan almarhum Raja Fahd dari Arab Saudi, menghiasi media sejak awal pekan ini.
Perempuan 68 tahun itu muncul seiring dengan keputusan pengadilan tinggi Inggris yang memenangkan gugatan perdata dia Senin lalu (2/11). ''Saya sangat sangat senang,'' kata ibu dua putri tersebut.
BACA JUGA: Pesawat Buatan Rusia Hampir Jatuh di Pasar, 41 Orang Tewas
Setelah sekitar 12 tahun memperjuangkan haknya atas sejumlah harta dari sang raja, dia akhirnya bisa bernapas lega.
Hakim Peter Smith memenangkan gugatan perempuan berdarah Palestina itu dan memerintah Pangeran Abdul Aziz membayar ganti rugi.
BACA JUGA: Ini Total Wartawan dan Petugas Media Di Pakistan yang Ditembak Mati Taliban Sejak 2002
''Putra almarhum Raja Fahd harus memberikan kompensasi GBP 12 juta (sekitar Rp 248,9 miliar) dan tambahan GBP 3,25 juta (sekitar Rp 67,4 miliar) karena mengabaikan kebutuhan hidup penggugat selama bertahun-tahun,'' paparnya.
Bukan hanya itu, Smith juga menyatakan bahwa Harb berhak atas dua properti supermewah milik Fahd di kawasan elite Chelsea. Di pasaran, dua properti tersebut senilai GBP 15 juta (setara dengan Rp 311,4 miliar).
BACA JUGA: Lawan Rusia dan AS, Al-Qaeda Beri Sinyal Merapat ke ISIS
Melengkapi kemenangan Harb, Smith pun menagihkan seluruh biaya proses hukum yang berkisar GBP 1 juta (sekitar Rp 20 miliar) kepada sang pangeran.
Meski kini bergelimang kemewahan, Harb mengungkapkan bahwa kehidupan yang dijalani sebagai istri simpanan penguasa Negeri Petrodolar itu sarat penderitaan. Itulah yang akhirnya membuat dia menyerah dan membangun bahtera rumah tangga baru dengan seorang pengacara asal Lebanon. Mereka telah dikaruniai dua anak perempuan.
''Kehidupan pernikahan saya yang pertama (dengan Fahd) berlangsung 20 tahun. Itu adalah tahun-tahun yang menguras emosi,'' ungkap Harb yang tetap terlihat ayu di usianya yang hampir tujuh dekade. Dia mengaku dipersunting Fahd pada 1968. Saat itu, Fahd belum naik takhta. Fahd masih bergelar pangeran dan menjabat menteri dalam negeri Saudi.
Harb yang mengenal Fahd saat bekerja sebagai penerjemah di Kedutaan Besar Venezuela di Kota Riyadh melepas masa lajang pada usia yang sangat muda. Yakni, 19 tahun. Padahal, saat itu Fahd sudah mempunyai sejumlah istri.
''Setelah naik takhta, dia beberapa kali mengajak saya ke Eropa dan Amerika Serikat (AS), baik dalam kunjungan dinas maupun liburan,'' katanya kepada The Guardian.
Harb juga mengatakan sempat dikenalkan kepada sejumlah pengusaha dan pebisnis Barat sebagai istri Fahd. Tetapi, kemewahan dan popularitas sebagai istri simpanan raja dia nikmati hanya sekitar dua tahun. Itu terjadi karena pada 1970 Kerajaan Saudi mendapati Fahd kecanduan methadone. Sebagai istri simpanan termuda, Harb-lah yang disalahkan. Dia dianggap membawa pengaruh buruk bagi Fahd.
Sejak saat itu, kerajaan menutup segenap akses Harb kepada Fahd. Para penasihat kerajaan melarang Harb bertemu dengan suaminya. ''Saya rasa, saat itulah talak cerai jatuh kepada saya,'' ujarnya.
Karena itu, Harb menyandang status janda. Tetapi, tidak ada dokumen resmi tentang perceraian tersebut. Begitu juga, tidak pernah ada surat pernikahan resmi yang membuktikan bahwa dia adalah istri Fahd.
Kendati demikian, Fahd masih sering menyambangi Harb di Kota London. Dengan menggunakan pesawat pribadi dan pengawalan ketat, sang raja mendatangi pujaan hatinya.
Tidak sekadar apel, tentunya. Tetapi, Fahd juga memberikan nafkah kepada Harb. Itulah yang membuat Harb tetap bisa menikmati berbagai fasilitas hidup kelas I. Termasuk, perawatan kecantikan dan pakaian mewah.
Pada 1974, Harb menikah dengan pengacara Lebanon yang hingga sekarang berstatus sebagai suaminya. Namun, dalam mengarungi pernikahannya yang sah itu, dia tetap menjalani kehidupan semu sebagai istri simpanan Fahd. Semua berubah saat Fahd terserang stroke pada 1995. Sejak saat itulah, Fahd tidak bisa lagi mengunjungi Harb.
Tanpa Fahd, Harb lantas berubah. Dia meninggalkan Islam dan menjadi penganut keyakinan Scientology. Dia pun menjalani kehidupan normal sebagai istri pengacara. Harb membangun bisnis pusat kebugaran di ibu kota Inggris.
Kendati demikian, dia tetap menagih janji Fahd yang juga diketahui putranya, Abdul Aziz. Yakni, menanggung kehidupan Harb. Kini janji itu terpenuhi lewat jalur hukum. (theguardian/hep/c4/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Artis Indonesia Ini Jadi Bintang Film Dewasa Papan Atas di Amerika
Redaktur : Tim Redaksi