jpnn.com - JAKARTA - Makam fiktif yang ditemukan di Jakarta lumayan banyak, yakni 522 titik. Makam-makam fiktif itu sengaja dibuat oleh oknum untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
”Makam fiktif bukti pengawasan yang lemah dari instansi terkait,” ujar Maman Firmansyah, anggota DPRD DKI Jakarta, kemarin (19/8).
BACA JUGA: Saat Ditangkap Polisi, Pasutri Ini Saling Menyalahkan
Maman mendesak, instansi terkait lebih ketat lagi dalam mengawasi. ”Kalau tidak mampu sebaiknya segera diganti pimpinannya,” kata dia.
Kadis Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Djafar Muchlisin, mengakui penemuan makam fiktif di Jakarta semakin bertambah jumlahnya. Hingga saat ini sudah ditemukan 522 makam fiktif yang tersebar di Ibu Kota.
BACA JUGA: Tegas Tolak Ahok, PDIP DKI Minta DPP Lihat Kondisi Jakarta Sebenarnya
”Data terbaru ada 522 makam fiktif yang sudah kami temukan, dan kemungkinan jumlahnya terus bertambah," ujarnya. Ia merinci sebanyak 522 makam fiktif itu tersebar di 16 TPU yang ada di Jakarta. Djafar mengkalim pihaknya hingga kini sudah melakukan pembongkaran 338 makam fiktif tersebut.
”Di Jakarta ini ada 76 TPU, dan di 16 TPU terdapat makam fiktif. Paling banyak terdapat di TPU Tegal Alur,” ucapnya. Jajarannya akan terus melakukan penyelidikan guna membongkar kasus itu.
BACA JUGA: Geruduk Markas Banteng, Minta PDIP Lupakan Ahok dan Usung Boy Sadikin
Hal ini dilakukan agar masyarakat tak khawatir kesulitan untuk mencari tempat pemakaman di Jakarta.
”Banyak warga yang resah dengan banyaknya makam fiktif. Mereka kesulitan karena lahan makam yang terbatas,” tandasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berang dengan temuan makam fiktif di Ibukota. Temuan tersebut merupakan bukti carut-marutnya persoalan makam yang dikeluhkan oleh warga DKI.
Atas persoalan tersebut dua Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta dicopot oleh Ahok.
Makam fiktif berupa lahan kosong di pemakaman. Oleh oknum petugas, lahan kosong ini dipasangi batu nisan. Padahal di dalam tanah belum tentu ada jenazah. Jika ada warga butuh makam, oknum itu akan memberitahu tak ada lahan kosong.
Kecuali bagi mereka yang bersedia membayar lebih, maka akan langsung diarahkan ke lahan kosong yang ditandai nisan itu. "Makanya kalau ada yang nyogok, ditaruh di depan," ujar Ahok.
Padahal, Pemerintah DKI Jakarta telah menetapkan retribusi untuk pemakaman. Beberapa layanan juga digratiskan seperti jasa gali tutup lubang, sewa tenda, sewa sound system, sewa kursi dan jasa rawat makam.
Menurut data retribusi pemakaman resmi dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, untuk Blok AAI sebesar Rp 100 ribu. Blok AAII Rp 80 ribu, Blok AI Rp 60 ribu, Blok AII Rp 40 ribu, dan Blok A III gratis dari retribusi. (wok)
Temuan Makam Fiktif di Jakarta
1. Ditemukan 522 makam fiktif dari 16 TPU di Jakarta
2. Sebanyak 338 makam fiktif dibongkar
3. Makam fiktif paling banyak terdapat di TPU Tegal Alur
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata Begini Status Ahok-Djarot di PDIP
Redaktur : Tim Redaksi