jpnn.com - BONDOWOSO- Nilai konsumsi Narkoba di Indonesia ternyata cukup mencengangkan. Ada puluhan triliun uang yang dikeluarkan pecandu untuk menikmati barang haram tersebut.
Menurut Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, menyebutkan, dirinya telah mendapatkan data nilai konsumsi narkoba dari Badan Narkotika Nasional (BNN). "Dari data yang dipublish, terbaru konsumsi narkoba di Indonesia mencapai Rp 72 triliun. Tahun lalu hanya Rp 63 miliar," katanya dalam acara deklarasi Badan Ansor Anti Narkoba (Baanar) di Tangsil Wetan, Bondowoso, Sabtu (27/8) sore.
BACA JUGA: Mensos: Sekarang Bandar Narkoba Sasar Anak PAUD dan TK
Data itu secara langsung sudah menjelaskan, bahwa kenaikan belanja narkoba, berarti menunjukkan ada peningkatan pemakaian. Untuk itu, dia berusaha memeranginya serta mencegahnya masuk dengan gerakan anti narkoba dari masyarakat yang masif.
"Artinya ada peningkatan, konsusmi masyarakat terhadap narkoba. Dan harus dilawan dengan gerakan-gerakan berbasis masyarakat," ungkap menteri yang juga Ketua Muslimat NU tersebut.
BACA JUGA: Situs e-KTP Palsu Muncul, Ini Reaksi Mendagri
Kemensos memastikan, bahwa mereka terus bergerak dan mendorong gerakan-gerakan untuk mencegah narkoba, memerangi narkoba lahir. Setelah Laskar Anti Narkoba, dirinya bersemangat mendorong Baanar juga bergerak. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Perusahaan Penunggak Iuran BPJS Ketenagakerjaan Harus Ditertibkan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masuk Daerah Terlarang, KKP Pulangkan 15 Nelayan Sumut dari Malaysia
Redaktur : Tim Redaksi