Wow! Pandeglang Food Festival 2017 Hebohnya Minta Ampun

Selasa, 02 Mei 2017 – 10:38 WIB
Pandeglang Food Festival 2017. Foto: kemenpar from Indopos

jpnn.com, PANDEGLANG - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bekerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pandeglang sukses menggeber Pandeglang Food Festival 2017, di Desa Teluk Kecamatan Labuan, 28-30 April kemarin.

Acara itu didukung oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Bidang Wisata Budaya Kemenpar bekerjasama juga dengan Pemkab Pandeglang dan Pemprov Banten.

BACA JUGA: Jawara Abnon Kepulauan Seribu Siap Mendongkrak Kunjungan Wisman

Bupati Pandeglang Irna Narulita dalam sambutannya menyampaikan perhelatan yang baru pertama di Pandeglang seperti ini harus dikembangkan dan dijalankan secara berkesinambungan. ”Masyarakat sangat antusias, bisa dikatakan ribuan orang datang ke desa teluk ini dan menjadi daya tarik wisatawan baik wisatawan Pandeglang, nasional, maupun mancanegara,” ujar Bupati Irna.

Irna menambahkan, masyarakat yang ikut andil dalam festival ini harus mempromosikan makanan khas yang ada di wilayahnya masing-masing, dan harus bisa membawa kenangan manis kepada wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.

BACA JUGA: Dua Artis Bakal Hebohkan Festival Candi Muaro Jambi

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti didampingi Kepala Bidang Wisata Budaya Wawan Gunawan mengatakan, dengan mulusnya jalan menuju tempat wisata yang notabene adalah jalan milik Pemprov Banten dan pemerintah pusat, bisa dipastikan sektor industri pariwisata di Pandeglang akan semakin maju.

“Alhamdulillah hari ini Pandeglang juga mendapat kunjungan Bapak Ari Setiadi Moerwanto (Dirjen Binamarga Kemenpupera) ke Tanjung Lesung, semoga dengan kunjungan pak dirjen (kesini) dapat terus mengkaji kondisi jalan utama untuk pariwisata dan dapat memberikan keberkahan bagi kita semua,” ujar Esthy yang juga diamini Bupati.

BACA JUGA: Menpar Puji Rio Vamory, Bankir yang Banting Setir Jualan Sate di Swiss

Sementara, Ketua PHRI Pandeglang Widi Widiasmanto menjelaskan, “Ini bukan hanya seremonial belaka, disini kita ingin mengangkat ‘Angeun Lada’ sebagai makanan khas Pandeglang yang hampir saja terlupakan apalagi para kaum muda mudi. Dan berharap kedepannya makanan khas Pandeglang dapat menjadi makanan dalam menu utama di setiap restoran di Pandeglang khususnya di Kawasan Wisata, karena setiap wisatawan pasti mencari sesuatu yang khas di daerah tersebut,” jelasnya.

Peserta yang yang kami undang adalah dari lembaga pendidikan, masyarakat umum, para professional pengelola hotel, dan lintas dinas.“Kami tidak menyangka apresiasi masyarakat yang ingin ikut andil dalam festival ini tidak seperti yang dibayangkan, sampai saat ini peserta yang masuk sudah lebih dari 100 orang,” sambungnya.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Eneng Nurcahyati, kegiatan Pandeglang Food Festival 2017 punya potensi besar menjadi wisata kuliner baru di Provinsi Banten sehingga akan menarik wisatawan domestik maupun mancanegara untuk datang ke Pandeglang.“Jika dikemas secara menarik dan bagus, Pandeglang Food Festival akan menghadirkan wisata kuliner baru di Banten,” ungkapnya.

Eneng menambahkan, “Saya sangat mengapresiasi acara kuliner Pandeglang Food Festival yang menghadirkan panganan lokal dan makanan yang terbuat dari sumber karbohidrat lain seperti singkong dan umbi-umbian.” tutur Eneng.

“Kami berharap masyarakat Pandeglang bisa mempersiapkan diri, dengan menjaga sapta pesona salah satu kebersihan lingkungan destinasi, kalau turis melihat kotor nanti kapok untuk datang lagi,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Wisata Budaya Wawan mendukung penuh kegiatan Pandeglang Food Festival tersebut, dan berharap agar kegiatan tersebut dapat dilakukan setiap tahun sehingga mampu mempromosikan Pandeglang khususnya dibidang wisata kuliner secara luas.

“Kemenpar di bawah Pak Menteri Arief Yahya ini mendukung penuh kegiatan serupa dan akan membantu membuat acara ini lebih baik lagi, sehingga promosi Pandeglang akan lebih luas,” harap Wawan.

Kasubid Spa dan Kuliner Kemenpar Suheriyah Kemenpar mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung perhelatan tersebut. Kata wanita yang biasa disapa Ery itu mengatakan, kuliner menjunjung tinggi hakikat makanan sebagai jati diri bangsa.keberagaman bukan perbedaan,tapi kesatuan dari pelbagai perbedaan justru membuat bangsa ini menjadi kuat.

”Dari makanan bisa menjadi perekat bangsa polesan seni hanya pemanis buatan agar indah dipandang,balutan budaya ini mencerminkan bangsa yang punya prestasi dibidang makanan dan seni budaya. Keduanya adalah produk budaya yang harus dilestarikan,” kata Ery. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aceh Jualan Paket Wisata Family Friendly di 3 Kota Besar Malaysia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler