jpnn.com - JAKARTA - Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL) KKP Bramantyo Satyamurti Poewardi mengatakan, banyak hal yang sudah seharusnya dikembangkan untuk mewujudkan pasar ikan di Natuna.
Menurutnya, pasar ikan di Natuna bisa dijadikan sebagai Tsukiji Indonesia. Tsukiji adalah pasar ikan Jepang, yang terbesar di dunia.
BACA JUGA: Ekonomi Masih Lesu, Investasi Tetap Mengalir Deras
"Kami melihat lokasi SKPT. Biar mereka tahu, pasar ikan di Natuna itu mini-nya Tsukiji," ujar Bramantyo di Jakarta, Jumat (9/12).
Karena itu, KKP terus berupaya untuk mewujudkan hal itu.
BACA JUGA: Jelang Natal dan Tahun Baru, 3 Maskapai Tambah Penerbangan
Salah satu upaya untuk mendukung yakni proyek prestisius teknologi deep sea water, yang merupakan teknologi Jepang untuk menghasilkan energi baru terbarukan dan mengalirkan listrik di pulau-pulau kecil Indonesia.
Teknologi ini rencananya akan dikembangkan di Pulau Morotai sebagai salah satu dari 12 lokasi Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT).
BACA JUGA: Inilah Masalah-masalah Pelik yang Dihadapi BPR
"Untuk saat ini, teknologi deep sea water merupakan kerjasama Goverment to Goverment antara Indonesia dan Jepang," katanya.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap All Out Menentang Pengesahan RUU Pertembakauan
Redaktur : Tim Redaksi