jpnn.com - PONTIANAK - Lion Air sedang kini tengah mempersiapkan penambahan operasional terutama daerah padat kunjungan di Indonesia.
“Kami melihat dari pengalaman tahun ke tahun bahwa rute mana yang paling favorit saat natal dan tahun baru. Dan di pusat, kami juga sudah mengajukan beberapa rute untuk lebih intens melayani masyarakat,” ujar Mochamad Helmi, Senior Sales Manager Lion Air Group, Rabu (7/12).
BACA JUGA: Inilah Masalah-masalah Pelik yang Dihadapi BPR
Menurutnya, sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia dalam merayakan momen-momen tertentu dengan bepergian.
Lion Air group pun membaca situasi tersebut dengan melakukan penambahan operasional.
BACA JUGA: Siap All Out Menentang Pengesahan RUU Pertembakauan
“Pergerakan masyarakat kalau liburan hari raya besar keagamaan, nasional itu arahnya kami sudah bisa tebak. Misalnya akhir tahun ini banyak ke arah wisata seperti Denpasar, Batam ke Singapura, medan, Surabaya dan lainnya,” katanya.
Menurut dia, momen Natal dan tahun baru menjadi ajang mudik dan liburan atau traveling bagi masyarakat.
BACA JUGA: 2 Proyek Baru Intiland Hasilkan Rp 527 Miliar
Oleh sebab itu, pihaknya berusaha untuk menyiapkan layanan extraflight guna memfasilitasi lonjakan permintaan pelanggan.
Selain itu, extra flighttersebut bersifat flexible response.
Artinya ,jika jumlah seat yang dibutuhkan masih kurang, Lion Air akan kembali menambahnya.
Dua maskapai lain yakni Sriwijaya dan Nam Air juga melakukan hal serupa.
Operation and Services Manager PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Supadio Pontianak Zulbrito Radikar mengatakan, saat ini sudah ada sejumlah maskapai mengajukan penerbangan ekstra dalam menghadapi natal 2016 dan tahun baru 2017.
“Untuk sementara sudah ada dua maskapai penerbangan ekstra yakni dari Sriwijaya dan Nam Air tujuan Pontianak- Jakarta dan sebaliknya,” katanya.
Pihaknya memperkirakan, momen Natal dan tahun baru membuat melonjak penumpak melonjak.
“Pertumbuhan penumpang dimulai tanggal 20-an Desember 2016 - 3 Januari 2017, prediksi kami sekitar sebelas persen kenaikannya. Kalau saat ini hari biasa total penumpang yang kita layani sekitar 8.000 penumpang,” tuturnya. (aristono/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2025 Nanti, Pasar Farmasi Bisa Mencapai Rp 700 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi