jpnn.com, PENAJAM - Proyek pembangunan rumah dinas Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, di jalan pesisir pantai Kelurahan Sungai Paret, Kecamatan Penajam hingga saat ini telah menghabiskan anggaran lebih kurang Rp34 miliar.
Namun, pembangunan rumah jabatan itu ternyata belum rampung 100 persen.
BACA JUGA: Polemik Pembelian Mobil dan Renovasi Rumah Dinas, Guspardi: Harus Ada Surat Edaran Mendagri
Informasi yang diperoleh ANTARA di Penajam, Minggu (22/8), menyebutkan lanjutan pembangunan rumah jabatan kepala daerah tersebut masih membutuhkan anggaran sekitar miliaran rupiah lagi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara Edi Hasmoro saat dikonfirmasi menjelaskan masih membutuhkan anggaran untuk beberapa pengerjaan lanjutan pembangunan rumah jabatan bupati.
BACA JUGA: Lihat Nih, Sikap Tegas Gerindra kepada Ketua DPRD Sumbar soal Proyek Rumah Dinas
"Beberapa jenis pengerjaan lanjutan rumah kepala daerah itu, seperti pagar, ornamen, taman (landscape), dermaga, serta pengerjaan interior rumah," ujarnya.
Namun, proyek pembangunan rumah jabatan Bupati Penajam Paser Utara tersebut mengalami perubahan kontrak dalam perjanjian (addendum) kontrak.
BACA JUGA: Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Banjarnegara, Ini yang Disita KPK
Anggaran sejumlah pengerjaan lanjutan rumah jabatan kepala daerah, menurut Edi, dialihkan untuk pemasangan jaringan listrik sepanjang dua kilometer.
"Pemasangan jaringan listrik didahulukan karena kebutuhan listrik di rumah jabatan bupati sangat mendesak," ucapnya.
Pemasangan instalasi listrik rumah jabatan kepala daerah itu dibutuhkan anggaran sekitar Rp1,9 miliar.
Pengadaan listrik, kata dia, sebagai kebutuhan mendesak untuk rumah jabatan Bupati Penajam Paser Utara.
Untuk proses pembangunan, meliputi pagar, ornemen, taman, dan dermaga dilakukan bersamaan dengan pengerjaan interior rumah jabatan kepala daerah.
Dinas PUPR berharap rumah jabatan Bupati Penajam Paser Utara tersebut rampung pada tahun ini, tetapi jika tidak memungkinkan anggaran untuk lanjutan pembangunannya akan diusulkan pada 2022. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia