jpnn.com - BAGHDAD - Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi sedang merampingkan mesin pemerintahannya dengan memecat sebanyak 123 orang. Mereka yang dipecat diantaranya adalah wakil menteri hingga direktur besar. Perampingan itu juga didasari untuk menghilangkan gejala korupsi dalam pemerintah.
Seperti dilansir laman AFP, Kamis (10/9), Pemerintah Irak dalam satu pernyataan mengatakan, pejabat yang dipecat itu akan diarahkan pensiun atau beralih ke posisi lain. Namun, pernyataan tersebut tidak mengungkapkan bila pemecatan berlaku dan bagaimana perubahan posisi jabatan akan terjadi.
BACA JUGA: Alhamdulillah.... Bendera Palestina Segera Berkibar di Markas PBB
Instruksi pemecatan itu dikeluarkan menindaklanjuti desakan rakyat yang menginginkan pemerintah mengambil tindakan drastis untuk menghapus korupsi yang semakin merajalela di kalangan pegawai pemerintah.
Sebelum ini, Haider telah memutuskan 11 kementerian dibubarkan, selain mengurangi jumlah pegawai pengawas. (AFP/ray/jpnn)
BACA JUGA: Petisi Ini Desak AS Bertanggung Jawab soal Pengungsi Syria
BACA JUGA: NGERI... Badai Pasir Tebal Melanda Timur Tengah Tewaskan 8 Orang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratu Elizabeth Pemerintah yang Paling Lama Bertakhta
Redaktur : Tim Redaksi