jpnn.com - JAKARTA - Proyek properti prestisius Tommy Soeharto melalui kolaborasi Grup Humpuss dengan Grup Kencana Graha (KG) Global, siap menyambut perbaikan pasar pascaprogram amnesti pajak dan berbagai stimulus pemerintah.
Proyek kawasan Mangkuluhur City seluas 4 hektar yang punya brand yang sama dengan nama putra Tommy, Darma Mangkuluhur Hutomo, tersebut sudah sampai di tahap komersial. Pembangunannya dikerjakan dalam dua tahap. Kini mulai diserbu peminat.
BACA JUGA: Hemat Biaya Rp 6,8 triliun Himbara Sinergikan Sistem Pembayaran
Untuk tahap pertama, proyek di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, itu terdiri atas Office Tower One, Apartemen Tower A, Apartemen Tower B, dan F&B Lifestyle Dining. Pada tahap kedua, akan dibangun Office Tower Two setinggi 60 lantai dengan basement enam lantai.
Pembangunan Office Tower One setinggi 33 lantai dengan lima lantai basement serta lahan seluas 54 ribu meter persegi tersebut sampai di tahap penutupan atap (topping off) kemarin (9/9).
BACA JUGA: ASDP Gandeng PT PP Kembangkan Kawasan Komersial
’’Alhamdulillah semua berjalan lancar sesuai dengan schedule. Mudah-mudahan April tahun depan office-nya bisa fitting out (launching dan beroperasi, Red). Apartemennya akhir tahun depan mulai operasi ya,’’ ucap Tommy setelah seremoni topping off kemarin.
Pemilik nama lengkap Hutomo Mandala Putra itu optimistis sektor properti tetap prospektif. Meski, banyak riset yang menyebutkan bahwa jenis perkantoran berada dalam situasi kelebihan pasokan.
BACA JUGA: Galakkan Keuangan Syariah, OJK Libatkan Guru SMA
’’Buat kami, enggak (over supply, Red) kelihatannya. Apalagi, lokasi ini termasuk premium,’’ katanya.
Di Jakarta, putra bungsu mendiang Presiden Soeharto tersebut akan melanjutkan proyek Gayanti City yang berlokasi tidak jauh dari Mangkuluhur City.
’’Cuma satu setengah hektar. Investasi lupa berapa, berubah terus angkanya,’’ ungkapnya, lalu tertawa.
Di Solo, Tommy baru menambah 200 kamar untuk Lorin Solo Hotel. Dia juga masih mengembangkan kawasan Pecatu di Bali.
President Director KG Global Herry Gunawan menyatakan, setelah program amnesti pajak berjalan dan membuahkan hasil, pihaknya akan menjadi pihak yang paling siap memberikan sambutan.
’’Dengan berjalannya proyek Mangkuluhur ini, kami siap hadapi comeback-nya pasar. Selambat-lambatnya tahun depan, kami prediksi properti booming lagi,’’ ucapnya.
Apalagi, pemerintah juga melengkapi dengan berbagai paket kebijakan lain yang terkait dengan sektor properti. Misalnya, target bunga single-digit.
’’Bisnis properti sifatnya long term investment. Kalau biasa di properti, tidak memikirkan low and high season. Ibaratnya, saat kenyang, kita memasak. Jadi, begitu lapar, tinggal makan. Nah, kami siapkan kebutuhan saat lapar itu nanti,’’ ujarnya.
Faktanya, lanjut dia, sejak groundbreaking dua tahun silam hingga saat ini, 70 persen area perkantoran yang dijual sudah dipesan. Pihaknya hanya melepas 60 persen dari total area perkantoran.
Sisanya dikelola sendiri untuk disewakan. ’’Jadi, 70 persen dari 60 persen itu sudah terjual,’’ jelasnya. Harga jualnya mencapai USD 5000 per meter persegi.
Sementara itu, untuk apartemen, sekitar 40 persennya sudah terjual. Harga jual mulai USD 6.000 per meter persegi. Luas terkecil mencapai 250 meter persegi, sedangkan yang terbesar 1.000 meter persegi.
Konstruksi proyek Mangkuluhur City secara total menelan investasi USD 1 miliar atau sekitar Rp 13 triliun.
Sepertiga sumber dana berasal dari belanja modal, sedangkan sepertiga lagi dari pra penjualan. Sisanya berasal dari pinjaman bank. (gen/c5/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Kendala Utama Pengembang Sukseskan Program Sejuta Rumah
Redaktur : Tim Redaksi