jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengatakan semua tol di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan diterapkan sistem pembayaran non-tunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF).
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala BPJT Danang Parikesit di sela-sela Seminar "Pemanfaatan Keandalan Data Elektronik Kepemilikan Kendaraan dalam Penegakan Hukum pada Pelaksanaan MLFF" di Jakarta, Senin (20/3).
BACA JUGA: Kementerian PUPR Mempercepat Penyelesaian Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di IKN
"Untuk ruas-ruas tol baru (IKN) pasti akan menggunakan MLFF semuanya," ujarnya.
Danang mengatakan, BPJT saat ini mengusulkan Tol Balikpapan - Samarinda untuk menjadi salah satu ruas yang akan diterapkan MLFF kepada Menteri PUPR.
BACA JUGA: Hibah BMN Kementerian PUPR Tahun Ini Capai Rp 241 Triliun, Sri Mulyani Bilang Begini
"Kemungkinan salah satu ruas yang kita usulkan kepada bapak Menteri PUPR adalah Tol Balikpapan-Samarinda," katanya.
Menurut Danang, penerapan MLFF di tol tersebut bertujuan untuk menyongsong digitalisasi di IKN.
BACA JUGA: Kepala BSSN dan Sekjen Kementerian PUPR Resmikan Rusun ASN
Sebelumnya, BPJT Kementerian PUPR sudah mengidentifikasi ada enam ruas tol yang akan diuji coba MLFF, yakni Jagorawi, Jakarta-Cikampek, Dalam Kota, Jakarta Outer Ring Road (JORR) termasuk Ulujami-Pondok Aren-Serpong, Bali-Mandara, dan Balikpapan-Samarinda.
BPJT berencana melakukan uji coba transisi sistem transaksi tol nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) pada 1 Juni 2023 di Bali.
Danang Parikesit mengatakan uji coba dilakukan secara bertahap dengan pengguna selama masa transisi bisa langsung bertransaksi melalui sistem MLFF menggunakan aplikasi tanpa melewati palang tol.
Namun, gerbang untuk transaksi non-tunai konvensional tetap beroperasi.
Dengan MLFF, maka sistem transaksi tol akan lebih cepat karena pengguna tidak perlu lagi berhenti untuk menempelkan kartu elektronik, sehingga dapat mengurangi antrean di gerbang tol.
Selain itu, MLFF membuat biaya operasional pengumpulan tol semakin efisien.
Pemilihan Bali melalui proses diskusi, mempertimbangkan bahwa ruas tol ini belum terlalu padat, sehingga akan lebih mudah melaksanakan pengawasan untuk memastikan semua sistem berjalan dengan baik. (Antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Apa Renovasi yang Dilakukan untuk Stadion Kanjuruhan? Ini Kata Kementerian PUPR
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian