jpnn.com - Ada yang baru dari tampilan Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh, Nangroe Aceh Darussalam. Tampilannya berubah total dan mirip Masjid Nabawi di Madinah.
Pekarangannya sudah dilapisi marmer. Saat sore hari, ada 12 payung raksasa yang dibiarkan mengembang dengan balutan pendaran pencahayaan super-keren.
BACA JUGA: Mau Mobil Harga Rp 50 Ribu? Yuk, Belanja di Semarang
“Nantinya Masjid Raya Baiturrahman Aceh akan menjadi pusat pengembangan peradaban Islam terbesar di Asia Tenggara,” terang Kadispar Aceh Reza Fahlevi, Rabu (15/3).
Aceh sepertinya tak ingin menyia-nyiakan momentum kemenangan di World Halal Tourism Award 2016. Setelah menyambar dua gelar juara dunia wisata halal, provinsi berjuluk Serambi Mekah itu langsung tancap gas dengan memperindah kawasannya dalam balutan nuansa halal.
BACA JUGA: Jabar Genjot Pariwisata Lewat Akses Udara
Masjid Raya Baiturrahman misalnya. Ikon wisata religi yang ada di jantung Kota Banda Aceh itu sudah bertransformasi menjadi masjid yang megah. Kemegahannya tak kalah dengan Masjid Nabawi di Madinah.
Payung-payung yang dibalut dengan pencahayaan keren menaungi lantai marmer, menggantikan hamparan rumput hijau yang dulunya membalut sekeliling pekarangan masjid. Bahan bakunya pun didatangkan dari luar negeri. Standarnya sudah dunia.
BACA JUGA: Rute Liburan Raja Salman Bisa Jadi Paket Wisata Andalan
Saat menjelang siang dan sore hari, beberapa payung akan dibiarkan mengembang. Jemaah yang selesai melaksanakan salat fardu bisa menyempatkan diri untuk melihat-lihat langsung keberadaan payung raksasa itu.
Saat malam hari, payung-payung raksasa itu memancarkan cahaya berwarna-warni. Spektrum warnanya terlihat sejuk. Nuansa warna kehijauan, ungu serta keemasan siap memanjakan siapa pun yang datang ke masjid yang pernah mendapatkan Anugerah Wisata Halal Nasional 2016 untuk kategori Daya Tarik Wisata Terbaik Nasional itu.
Masjid ini semakin terlihat indah dengan kehadiran sebuah kolam yang dibangun di halaman depan masjid. Meski renovasinya belum sepenuhnya rampung, namun keindahannya sudah terlihat.
“Tapi sudah menjadi daya tarik wisata baru. Sudah banyak warga yang selfie dan mem-posting keindahan dan kemegahan Masjid Baiturrahman ke media sosial,” tambah Reza.
Fasilitasnya pun terbilang sangat fantastis. Ke depannya, Masjid Baiturrahman akan dilengkapi dengan area parkir yang bisa menampung sekitar 254 unit mobil dan 343 unit sepeda motor. Basemen masjid akan dilengkapi dengan tempat wudu serta toilet wanita dan pria.
“Semua bahan untuk pembangunan basemen tersebut terbuat dari batu marmer Italia atau Spanyol. Landscape-nya dibuat mirip dengan Masjid Nabawi di Madinah,” ucap Reza.
Sementara di pinggiran halaman masjid akan ditanami 33 pohon kurma dan satu pohon geulumpang. Di bagian tengah halaman, akan dibangun kawasan hijau dengan cara menanam rumput hijau dan berbagai jenis bunga warna warni. Dan yang lebih penting lagi, pembangunan infrastruktur masjid juga ramah disabilitas.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun angkat topi dengan upaya Pemprov Nanggroe Aceh Darussalam yang memoles diri sebagai destinasi wisata halal. Dia sepakat, cara menonjolkan keunikan masjid-masjid besar itu adalah dengan lighting.
“Pencahayaan masjid di malam hari yang dibuat wow akan menjadi atraksi tersendiri. Orang akan banyak jalan malam-malam hanya untuk menikmati lampu-lampu masjid yang keren. Dan ini bisa dipromosikan secara global,” ungkap Arief.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpar Genjot Spirit Indonesia Incorporated
Redaktur & Reporter : Antoni