jpnn.com - DIBILANG sudah bersuami, ya sudah. Buktinya sudah punya surat nikahn. Tapi, sampai kini Karin, 26, merasa sendiri. Lha gimana lagi, begitu akad nikah selesai, si suami, Donwori (keduanya nama samaran), 28, langsung meninggalkannya ke Arab Saudi.
Memiliki suami yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) ada enak dan enaknya. Enaknya, si suami seringkali mengirim uang dalam bentuk mata uang asing. Tidak enaknya, Karin merasa kekurangan belaian kasih sayang. Alhasil, sang istripun jadi jablay.
BACA JUGA: Waduh, 2.000 Anak Belum Berakta Kelahiran
Karena merasa tak mendapat kasih sayang dari suami, Karin pun memilih untuk menggugat cerai. “Sebenarnya dari pacaran orang tua tidak setuju. Soalnya suami kerjanya keliling terus,” kata Karin di sela-sela sidang gugatan cerainya di Pengadilan Agama, Selasa (19/4).
Usai belajar di lembaga pendidikan pariwisata di Surabaya, Donwori yang fokus dalam ilmu kuliner memang didapuk menjadi chef kelas VIP kapal ternama di dunia.
BACA JUGA: Pegawai BNI 46 Gantung Diri, Inikah Penyebabnya?
Maka dari itu, Donwori selalu bekerja mengikuti instruksi perusahaannya. Pada tahun 2012, perusahaan Donwori merambah membuka hotel di pelabuhan kawasan Jeddah.
Karena sudah terikat kontrak, Donwori tak bisa menolak. Sebab, jika menolak, Donwori harus mengganti rugi sebesar Rp 100 juta. Padahal, surat undangan akad pernikahan sudah digelar. “Sudah ditentukan tanggalnya. Karena tahu kabar itu ya akhirnya undangan resepsi di gedungnya dibatalkan,” kata Karin.
BACA JUGA: Warga Tinggalkan Rumah, Sembunyi di Hutan, Brimob Siaga
Sebagai wanita yang sedang dilanda asmara, waktu itu Karin hanya ingin segera menikah. Statusnya jelas. Apalagi, Karin sudah lulus kuliah dan menjadi bidan di salah satu puskesmas di Surabaya Utara.
Ternyata, usai akad nikah berlangsung, Donwori memberitahu Karin bila malam harinya akan langsung berangkat ke Arab Saudi. Kontrak kerjanya selama empat tahun. “Ya karena cepat-cepat itulah, akhirnya bulan madunya sek dek saknyet (sebentar, Red),” kata wanita asal Perak itu sembari melihat plafon PA.
Dia tampaknya sedang membayangkan kejadian lima tahun silam ketika pertama kali dikecup oleh sang suami di kamar yang penuh bunga melati. Namun, ternyata kejadian romantis itu hanya terjadi dua jam. Setelah itu, Donwori pamit berangkat ke Arab Saudi.
Meski jauh dari sana, Donwori tetap mengirim jatah uang bulanan sampai Rp 10 juta per bulan. Sampai saat ini pun dia tetap mengirim dan memberi kabar akan keberadaannya. Yang membuat Karin mengajukan gugatan cerai karena janji kepulangan Donwori mbleset dari waktu yang sudah ditentukan.
“Pulangnya harusnya bulan Januari 2016, ini sampai bulan April belum pulang,” kata dia.
Dari gosip para saudara Karin yang ada di Arab Saudi, Donwori sebenarnya sudah menikah dengan orang Indonesia yang tinggal di Arab Saudi. Namun, Donwori tidak berani bilang ke Karin karena kasihan. Donwori juga tetap mengirim uang pada Karin hingga dia mengajukan gugatan cerai.
“Dengan dia, saya sebenarnya sudah bisa beli rumah di Rungkut, tapi apa gunanya hidup dengan uang tapi ibarat tidak punya suami. Saya sudah mantap untuk sendiri dan mencari penggantinya,” kata Karin. (umi hany/no)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DUH! 50 Ribu Nyawa Itu...
Redaktur : Tim Redaksi