jpnn.com - WONOSOBO – Program Green City yang melingkupi penataan kawasan kota sepanjang 2015 dievaluasi pada pergantian tahun, Kamis (31/12) lalu dalam sebuah forum yang bertempat di taman anggrek Tien Soeharto, Wonosobo. Acara tersebut dihadiri para pimpinan perusahaan yang selama ini menjadi mitra Pemkab Wonosobo, tokoh masyarakat, dan jajaran pimpinan SKPD terkait.
Kepala Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan, Lutfi Amin menjelaskan forum tersebut menjadi media menyampaikan rasa terimakasih Pemkab kepada para pihak, terutama beberapa perusahaan yang selama ini turut berkontribusi sebagai donor dalam program Green City.
BACA JUGA: Harga Karet Anjlok, Petani Pilih Jual Buah
“Kami mengambil tema forum ini Thanksgiving Day dan Donor Meeting Wonosobo Green City 2015. Dua isu kental yang masuk dalam Green City adalah kota ramah HAM dan Kota Pusaka, sehingga kami menyebut tema pembangunan di 2015 adalah Wonosobo Green Heritage City,” terang Lutfi.
Selama setahun terakhir, Pemerintah telah menyelesaikan enam kegiatan dalam lingkup program Green City yang menelan anggaran sebesar Rp 12,6 Miliar lebih. Kegiatan pertama adalah pembangunan kawasan heritage dengan pagu anggaran sebesar Rp 3,75 M dalam bentuk penataan Masjid Jami’, Masjid Al Mansur dan Gedung Setgab di Komplek Pendopo Wakil Bupati.
BACA JUGA: Gara-gara Sabu, Nasib Duda Ini Kasihan Banget
Selain itu, program pemanfaatan ruang yang meliputi penataan koridor Jalan A Yani, pembuatan pedestrian Koridor Jalan Perkotaan, penyempurnaan pedestrian di Jalan Sukarno-Hatta, pedestrian di kawasan Jalan Pemuda dan Taman Selomanik menghabiskan total Rp5,655 M. “Satu kegiatan tertunda pelaksanaannya, menunggu rekomendasi Dinas Bina Marga Provinsi, yaitu untuk pembuatan taman median Jalan T Jogonegoro,” imbuh Lutfi.
Kegiatan lainnya seperti pembuatan taman dan RTH di beberapa titik menelan Rp 1.456.550.000 dan kegiatan penyempurnaan taman Blok Kota sebesar Rp 1,2 M. Dua kegiatan berikutnya adalah penyempurnaan taman Dieng yang menelan anggaran sebesar Rp 200 juta dan fasilitasi program dan visi Strategis Green dengan anggaran Rp 347.885.000.
BACA JUGA: Begini Cara Kepolisian Antisipasi Prostitusi Pelajar di Kota Ini
Hasil pekerjaan pada 2015 tersebut, menurut PJ Bupati, Satriyo Hidayat layak diapresiasi. Menurutnya, kawasan kota diakui atau tidak kini berubah menjadi lebih menyenangkan, dan mampu menarik ribuan pengunjung dari berbagai daerah
“Beberapa taman yang baru, dan bahkan belum sempat diresmikan telah terlihat menjadi tempat rekreasi bagi warga masyarakat, ditambah pembangunan pedestrian yang kini semakin banyak,” beber Satriyo.
Pihaknya mengakui, semua program yang telah berhasil direalisasikan tersebut tak lepas dari peran pihak swasta. “Hari ini kami menyampaikan terimakasih setulus hati atas kontribusi aktif pihak swasta yang telah bersedia menjalin Green Partnership dengan Pemkab Wonosobo melalui CSR nya,” ungkap Satriyo.
Salah satu tokoh masyarakat mewakili Susteran Wonosobo, Suster Yofita mengharapkan laju pembangunan juga harus diimbangi dengan penghijauan di area kota sehingga bisa melawan arus pemanasan global. Selain itu Suster Yofita juga berharap perbaikan juga menyentuh beberapa daerah yang hingga saat ini masih terdampak imbas cuaca seperti banjir. (win/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Unik Nih!!! Berani Rusak Alam, Siap-siap Digunduli
Redaktur : Tim Redaksi