jpnn.com, JAKARTA - Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra kali ini memuji langkah DPP Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kuasa hukum empat mantan kader PD ini memuji langkah partai berlambang mercy yang menunjuk Hamdan Zoelva sebagai pengacara mereka.
BACA JUGA: Anak Buah AHY Sadar Enggak, Meragukan Intelektualitas Yusril Sama dengan Menyerang SBY?
Yusril sebelumnya mewakili empat kader PD yang dipecat kepengurusan AHY mengajukan uji formal dan materiel AD/ART PD ke Mahkamah Agung (MA).
"Ini jeruk makan jeruk," ujar Yusril Ihza Mahendra berseloroh dalam keterangannya yang diperoleh, Kamis (7/10).
BACA JUGA: Seru! Yusril Ihza Mahendra Sindir Balik Prof Jimly
Jeruk makan jeruk yang dimaksud Yusril, penyelesaian masalah dilakukan oleh orang-orang yang berasal dari kubu yang sama. Hasilnya bisa obyektif bisa subyektif.
Seperti diketahui, Yusril hingga kini masih menjadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB).
BACA JUGA: Yusril Ihza Mahendra Sentil Mahfud MD, Keras Banget!
Sementara Hamdan aktif dalam kepemimpinan PBB sejak berdiri sampai saat dilantik menjadi hakim Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu.
Hamdan juga pernah menjadi staf khusus Yusril ketika menjabat Mensesneg.
Yusril pula yang menjadi co-promotor ketika Hamdan mengambil gelar Doktor di Universitas Padjadjaran.
Yusril menilai Hamdan adalah orang profesional dan obyektiif.
Pikirannya jernih dan jauh dari sikap emosional.
“Kader-kader PBB umumnya cerdas dan profesional, apalagi menangani soal-soal hukum. Enggak cengengesan, misalnya menangani kasus hukum tetapi jorjoran bikin manuver politik hantam sana hantam sini, seperti pakai jurus dewa mabuk dalam dunia persilatan."
“Saya gembira mendengar Hamdan jadi lawyer pihak sana,” kata Yusril.
Mantan menteri kehakiman dan HAM di era Megawati Soekarnoputri ini mengaku ingin melihat persoalan pengujian AD ART Partai Demokrat sebagai masalah hukum yang dihadapi bangsa Indonesia.
Menurutnya, sebagai sebuah masalah hukum, maka sudut pandang hukum harus menjadi yang utama.
"Jadi, siapa saja yang terlibat dalam proses ini, baik aktivis partai maupun komentator di luar, hendaknya tidak menunggangi kasus ini sebagai sebuah political game," katanya.
Yusril juga menyatakan makin filosofis dan teoritis pembahasan terkait pengujian AD/ART PD, akan makin baik.
Masyarakat akan makin terdidik secara intelektual, bukan sebaliknya malah makin terbodohkan oleh omongan dan gunjingan tak tentu arah.
"Nah, tampilnya Hamdan sebagai lawyer Partai Demokrat akan membuka jalan ke arah itu. Saya kira sebagai akademisi hukum dan mantan hakim dan Ketua MK, Hamdan akan melakukan tugas profesionalnya sebagai advokat yang mumpuni," pungkas Yusril Ihza Mahendra.(gir/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Ken Girsang