jpnn.com - JAKARTA - Indonesia akan menjadi penyelenggaraan CeMAT kawasan Asia Tenggara dan TransAsia pada 2-4 Maret 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City.
Hal itu dilakukan menyusul suksesnya penyelenggaraan CeMAT, serial pameran intralogistik terbesar dunia di Hannover Jerman, Shanghai China, Moscow Russia, Mumbai India dan Melbourne Australia bersiap ekspansi ke kawasan Asia Tenggara.
BACA JUGA: Cara Baru Lebih Dekat dengan Konsumen, YesBoss Group Luncurkan Kata.ai
Bertepatan dengan momentum integrasi pasar tunggal Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), yang tengah berkembang pesat menjadi salah satu logistic hub terpenting di dunia.
Maka tak heran jika Deutsche Messed an ITE Group tertarik menghadirkan CeMAT.
BACA JUGA: Kejar Percepatan Pertumbuhan Bisnis, AP I Gandeng IATA
“Kawasan ini menawarkan peluang bisnis yang luar biasa bagi perusahaan logistik. Kami ingin menunjukkan seluruh rangkaian nilai logistik. Ini pertama kalinya kami menampilkan event CeMAT bersamaan dengan pameran logistik penunjang yakni TransAsia Jakarta dan ColdChain Indonesia,” kata Krister Sandvoss dari Deutsche Messe.
CeMAT Southeast Asia, TransAsia Jakarta, dan ColdChain Indonesia 2017 diperkirakan akan menarik peserta pameran dari dalam dan luar negri seperti Tiongkok, Jepang, Italy, Singapore, Taiwan, Malaysia, dan India.
BACA JUGA: Indonesia Bakal Jadi Tuan Rumah Forum Industri Penyiaran Asia Pasifik
Pameran ini nantinya akan melibatkan berbagai produk, seperti truk industri, sistem logistik lengkap, solusi logistik menggunakan robot, hingga teknologi pengepakan dan jasa logistik.
Sementara, Direktur Industri, Transport dan Logistik dari ITE Group Pte mengatakan pihaknya senang bisa menyatukan dua organisasi pameran dagang yang memimpin di dunia, yaitu ITE di sektor logistik transpor dan Deutsche Messe di sektor handling material dan intralogistik.
“Sekarang saat paling tepat untuk menggelar eksibisi ini, mengingat 2017 Pemerintah Indonesia akan menyelesaikan bagian pertama dari proyek infrastruktur baru di Jawa, Sumatra, dan Kalimantan yang akan merangsang pertumbuhan perekonomian setempat,” tutur Noel.
Penyelenggaraan CeMAT Southeast Asia ini mendapat dukungan berbagai pihak, antara lain kalangan asosiasi: Kadin, Asosiasi Logistik dan Forwarder Idonesia (ALFI), ALI (Supply Chain & Logistics Association), APINDO (The Employers Association of Indonesia).
Berbagai kementerian juga turut mendukung, antara lain: Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Perumahan.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wacana Kenaikan PPN HT, Kemenperin: Banyak yang Gulung Tikar
Redaktur : Tim Redaksi