jpnn.com - JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor tiga, Anies Baswedan mengungkapkan dirinya bukan hanya ingin mengubah nama gubernurnya, bukan fotonya, apalagi jabatannya di Pilgub 2017. Namun kebijaksaan dalam memimpin kota yang berpenduduk sekitar 10 juta jiwa ini.
Anies mengaku telah merasakan hawa kemenangan di pesta demokrasi lokal rakyat Jakarta kali ini.
BACA JUGA: Ahok Pede Sidang Perdana Besok Tak Ganggu Kampanye
"Yang ingin diubah dari Jakarta bukanlah sekadar nama gubernurnya, bukan fotonya, apalagi jabatannya. Tetapi, yang ingin kita ubah adalah kebijaksanaan pemimpinnya," papar Mantan Mendikbud ini, Senin (12/12).
Optimisme untuk meraih tampuk kempimpinan ibukota ini dikatakan Anies didasari dari fakta kinerja kader partai politik yang mendukungnya. Seperti yang terlihat saat PKS DKI Jakarta menggelar konsolidasi kader bertema "Apel Siaga Koordinator RW se-Jakarta" di GOR Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Minggu (11/12) kemarin.
BACA JUGA: Ngotot Nyalon di Buleleng, Sukrawan Akhirnya Dipecat PDIP
Hadir pula dalam konsolidasi tersebut Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua DPW PKS Jakarta Syakir Purnomo, Wakil Ketua DPW PKS Jakarta Khoiruddin, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi, serta beberapa jajaran pengurus teras Partai Gerindra.
Anies mengapresiasi acara yang dihadiri 2700 lebih kader PKS se-Jakarta ini. Iapin menyebut Tim Pemenangan Anies-Sandi adalah para pejuang yang siap untuk mengembalikan Jakarta sebagai rumah bersama.
BACA JUGA: Anies Puji Program Pendidikan Kejuruan di Pesantren Al-Musyarrofah
"Ini adalah ikhtiar kita untuk mengubah Jakarta menjadi lebih baik, dan karena itu saya merasakan hawa kemenangan di tempat ini, di tempat para pejuang yang tidak bisa dibeli, karena memiliki kehormatan bukan sekadar penghormatan," jelas Anies.
Oleh karena itu, Anies menegaskan dalam visi kepemimpinannya kelak, Jakarta harus menjadi Kota yang berkeadilan, yang harus memberikan kesejahteraan bagi warga Jakarta seluruhnya.
"Sudah ada 17 gubernur yang pernah memimpin ibukota, tapi apa yang terjadi, yang miskin semakin miskin, yang maju semakin maju. Oleh karena itu, ikhtiar kita bukanlah sekadar memenangkan Anies-Sandi, tapi adalah mengikhtiarkan agar Jakarta menjadi tidak tertinggal," tegas Anies. (rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemiskinan Tak Pernah Jadi Perhatian Serius Gubernur Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi