Wuihh, Enam Bulan Penduduk Surabaya Bertambah 20 Ribu Jiwa

Sabtu, 26 Agustus 2017 – 22:43 WIB
Kota Surabaya. Foto: JPG

jpnn.com, SURABAYA - Dalam kurun enam bulan ini, jumlah penduduk di Kota Surabaya bertambah hampir 20 ribu jiwa.

Angka tersebut belum termasuk penduduk musiman yang tinggal di Surabaya.

BACA JUGA: Anggaran Untuk Surabaya Bertambah Tahun Depan, Jadi Rp 8,8 Triliun

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya Suharto Wardoyo mengatakan, setiap tahun jumlah penduduk Surabaya bertambah 45 ribu hingga 50 ribu jiwa.

Tambahan tersebut dihitung dari warga yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Surabaya.

BACA JUGA: Atasi Kemacetan Surabaya, Jalan Diperlebar 8 Meter

''Setengah tahun ini saja sudah bertambah 19 ribuan jiwa. Hampir 20 ribu," katanya.

Menurut dia, bertambahnya jumlah penduduk tersebut disebabkan tingginya angka kelahiran dan warga berstatus pindah masuk.

BACA JUGA: Bertemu Pangeran Charles, Bu Risma: Karena Pengelolaan Sampah

Berdasar data dispendukcapil, total ada 32.123 jiwa yang lahir. Bayi yang lahir itu sudah mendapatkan akta kelahiran.

''Angka kelahiran lebih tinggi daripada kematian," ujarnya. ''Angka pindah masuk juga lebih besar daripada keluar,'' lanjut Suharto.

Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Irvan Dani Ananda mengungkapkan, sejak ada paket hemat (pahe) yang berlaku 1 April lalu, pendataan kelahiran bayi di dispendukcapil sangat cepat.

Sebab, bayi yang baru lahir di rumah sakit bisa langsung mendapatkan akta kelahiran sekaligus tercatat di kartu keluarga (KK).

''Dulu mungkin prosesnya cukup lama dan ribet. Jadi, sekarang bayi lahir langsung masuk data dispendukcapil," jelasnya.

Pada 2015 ada 55.445 jiwa yang lahir. Lalu, pada 2016 jumlahnya meningkat menjadi 58.993 jiwa.

Dispendukcapil juga terus bekerja sama dengan rumah sakit untuk program pahe tersebut.

''Saat ini ada 26 rumah sakit yang sudah bekerja sama. Kecuali RSUD dr Soetomo," ujarnya.

Selain tingginya angka kelahiran, lanjut dia, penduduk dari luar kota yang pindah masuk Surabaya kian banyak.

Total ada 22.278 jiwa yang pindah masuk. Mereka rata-rata berpindah masuk karena menikah dengan warga Surabaya.

Selain itu, ada yang memang sudah lama menetap di Surabaya hingga akhirnya berganti KTP.

''Penduduk baru Surabaya yang pindah masuk tetap dilayani selama belum memiliki KTP elektronik," ungkapnya.

Irvan menuturkan, kebanyakan warga pindah masuk ke Surabaya bukan hanya karena masalah pekerjaan.

Banyak juga yang tertarik dengan fasilitas-fasilitas di Surabaya. Khususnya untuk keluarga miskin.

''Paling banyak justru karena fasilitas yang diberikan pemkot terkait masalah sosial. Bahkan, urusan orang dengan gangguan jiwa saja ditangani di liponsos dengan baik," ujarnya.

Menurut dia, kenaikan jumlah penduduk adalah hal yang sangat wajar di Surabaya. Bahkan, penduduk musiman di Surabaya juga terus bertambah.

Berdasar data sementara di dispendukcapil, jumlah penduduk musiman telah mencapai 31.851 jiwa.

Namun, penduduk musiman saat ini hanya didata dispendukcapil. (ayu/c7/oni/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Proyek Trem Surabaya, Warga Khawatir Digusur


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler