Wujudkan Ketahanan Digital, PANDI Gelar ID-RES

Jumat, 26 Agustus 2022 – 20:36 WIB
PANDI gelar ID-RES di Yogyakarta. Foto: PANDI

jpnn.com, JAKARTA - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) menggelar Konferensi dan Expo Ketahanan Digital (ID-RES), mengusung tema “Mewujudkan Ketahanan Digital dan Kedaulatan Internet Indonesia” di Yogyakarta, 24-25 Agustus 2022.

Dalam kegiatan ID-RES, PANDI mengajak masyarakat khususnya para pelaku UMKM untuk menggunakan domain biz.id.

BACA JUGA: Pandi Catat Ada 5.579 Laporan Phising di Indonesia, Paling Banyak Perusahaan Ini

“Kegiatan ID-RES mengangkat tema ketahanan digital yang sangat penting bagi kita semua dan merupakan salah satu upaya dalam peningkatan pemanfaatan teknologi informasi,” tutur Ketua PANDI, Yudho Giri Sucahyo, dalam keterangan tertulis, Jumat (26/8).

Yudho menjelaskan di era digitalisasi dan globalisasi ketahanan digital merupakan hal yang sangat penting untuk dijaga bersama-sama.

BACA JUGA: APJII dan PANDI Teken Perjanjian, Jalin Kerja Sama untuk Penguatan Infrastruktur

Kepala Pusat Informasi dan Pengolahan Data (PUSINFOLAHTA) TNI, Brigjen Iwan Sumantri menekankan tentang pentingnya ketahanan digital.

“Pertahanan saat ini bukan hanya sekadar tentang pertahanan teritori, tetapi juga sudah mencakup pertahanan di dunia digital. TNI juga turut berperan dalam mewujudkan itu dengan memberikan rasa aman kepada pengguna internet dari segala bentuk ancaman,” ujar Brijen TNI Iwan Sumantri.

BACA JUGA: Viral! Oknum Kepsek Berbuat Mesum dengan ASN Wanita di Kompleks Masjid Agung

Plt. Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika, Kemenkominfo, Teguh Arifiadi menerangkan semua harus bersama-sama berupaya untuk meningkatkan ketahanan digital.

"Satu bentuk usaha untuk meningkatkan ketahanan digital dari Kemenkominfo, yaitu adanya kewajiban pendaftaran PSE bagi setiap penyelenggara internet dan pencanangan RUU perlindungan data pribadi," tutur Teguh.

Dalam kesempatan sama, Direktur Keamanan Siber dan Sandi TIK, Media dan Transportasi, BSSN, Retno Artinah Suryandari menerangkan pada tahun ini tingkat kebocoran data makin meningkat.

“Tingkat kebocoran data saat ini makin meningkat, oleh karena itu diperlukan peningkatan kesadaran di masyarakat akan bahaya kebocoran data serta peningkatan keamanan dan regulasi dari pemerintah,” dia menambahkan. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat Tuh, Tampang Suami Tidak Sayang Istri


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler