Wuuuih...Ada Logo Tengkorak di Pistol yang Dipakai Baku Tembak di Sarinah

Sabtu, 16 Januari 2016 – 15:36 WIB
Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Untung Sangaji (kanan) menjadi pembicara pada diskusi bertema “Di Balik Teror Jakarta”, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/1). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Senjata api jenis FN milik AKBP Untung Sangaji berhasil menembus dada terduga teroris saat baku tembak di kawasan Starbucks, Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) lalu.

Senjata api itu ternyata memiliki logo tengkorak. 

BACA JUGA: Inilah Rekomendasi Rakornas Honorer K2

"Di sebelah kiri ini ada logo tengkorak," kata Untung menunjukkan pistolnya saat hadir dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/1).

Lambang tengkorak itu tak sembarangan di pasang Untung di pistolnya. Namun, Untung mempunyai filosofi tersendiri di balik lambang tengkorak itu.

BACA JUGA: Mendadak Terkenal Gara-gara Mirip Polisi Tampan, Begini Komentar Rino Soedarjo

"Tengkorak ini artinya berbuat baiklah sebelum mati. Yang di sini ada pencabut nyawa, yang artinya jangan ragu-ragu menghantam yang jahat," seru Untung yang datang bersama Ipda Tamat Suryani.

Untung dan Tamat bertaruh nyawa melawan teroris. Keduanya baku tembak dengan teroris di depan Starbucks, Thamrin.

BACA JUGA: Oooh...Jenis Senjata ini yang Dipakai Pelaku Teror Sarinah

Dia mengisahkan, awalnya ada ledakan bom di pos polisi lalu lintas Sarinah, Thamrin. 

Lalu di tengah kerumunan massa, ada teroris mengeluarkan tembakan ke arah kerumunan massa yang mengakibatkan korban.

Massa berhamburan lari ke segala arah menyelamatkan diri. Lalu, pelaku penembakan lari ke halaman Starbucks, menyusul rekannya yang sudah ada di sana.

Pelaku berlindung di balik mobil warna putih. Di ranselnya diduga membawa bom. Baku tembak pun tak terhindarkan. 

"Ketika kaki (pelaku) dihantam si Tamat, saya hantam dadanya. Mendapat tembakan dari Tamat, tamat dia," kata Untung. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... AKBP Untung : Untuk Apa Jadi Polisi Kalau Tidak Berani


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler