jpnn.com, LABUHANBATU - Mobil minibus Xenia bernomor polisi BM 1030 MS mengalami kecelakaan tunggal di Desa Sei Nahodaris, Kecamatan Panaitengah Kabupaten Labuhanbatu, Senin (31/5) sekira pukul 09.00 WIB.
Mobil putih itu membawa satu rombongan keluarga sebanyak 10 orang. Nahas, terperosok jatuh terbalik ke dalam parit dengan kedalaman dua meter.
BACA JUGA: Lihat, Inilah Tampang Pria Kolor Ijo yang Viral di Medsos, Kelakuannya Parah Banget, Ya Ampun
Akibatnya, empat orang tewas di tempat, 5 orang selamat dan dua orang masih dalam keadaan kritis.
Kepala Desa Sei Nahodaris Sukimen, dihubungi awak media ini via selular mengaku langsung turun ke TKP mendengar ada tragedi tersebut.
BACA JUGA: Maling Edan, Usai Gasak Isi Gudang, Bangunan Juga Dibongkar, Tinggal Lantai Saja
Disebutkannya, mobil mini bus itu berangkat dari Dusun Sei Kaluang Desa Sei Baru Kecamatan Panai Hilir mau menuju pulang ke Kota Madya Pematang Siantar.
“Menurut keterangan dari penumpang yang selamat, sebagian ada yang mau pulang ke Sidalu-Dalu Propinsi Riau,” kata Sukimen.
BACA JUGA: 5 Hari Tidak Kunjung Pulang, Remaja 14 Tahun Ini Ternyata Terbuai Janji Manis Ridho
Melihat kecelakaan itu, warga setempat langsung ramai berdatangan membantu menyelamatkan para korban dan berusaha menarik mobil itu dari dalam parit.
“Kebetulan di dekat situ ada eskavator lagi bekerja, warga pun meminta tolong kepada operator alat berat itu mengangkat mobil itu dari dalam parit,” ujarnya.
Selanjutnya, tambahnya, para korban yang meninggal dan yang masih hidup diangkut ke Puskesmas Labuhanbilik menggunakan truck colt diesel yang akan menuju ke Sei Berombang untuk mendapat pertolongan medis.
Kapolsek Panai Tengah AKP Rusdi Koto SH mengatakan, saat ini anggota sedang mendata nama-nama korban yang meninggal mau pun yang selamat di Puskesmas Labuhanbilik.
Dikatakannya lagi, warga setempat bernama Safril (saksi) yang melihat mobil itu jatuh ke dalam parit langsung turun ke dalam parit dan memecahkan kaca mobil untuk menyelamatkan para penumpang yang ada di dalam mobil.
“Kemudian korban ditarik keluar dari dalam mobil oleh saksi. Tetapi yang lain tidak bisa lagi terselamatkan. Empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian,” paparnya.
Kepala Puskesmas Labuhanbilik Irma Suriani kepada wartawan mengatakan, saat ini para tim medis sedang berupaya melakukan pertolongan terhadap korban yang kritis.
“Ada 2 orang yang kritis bang, kami berupaya melakukan pertolongan semaksimal mungkin,” sebutnya.
Menurut Irma, para korban baru pulang menghadiri acara pesta pernikahan keluarga di Dusun Sei Kaluang, Desa Sei Baru dan akan menuju pulang ke rumah masing-masing.
Sementara itu, kondisi korban atas nama Prisdayanti dan Faridayanti cukup kritis dan mengawatirkan. Korban pun segera dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantuprapat.
BACA JUGA: Booking Cewek Cantik Lewat Aplikasi MiChat, Tak Disangka, yang Datang Malah Waria Ganas
“Alat di Puskesmas tidak lengkap bang, air sudah banyak memasuki paru-paru korban. Sedangkan kondisi korban makin kritis, ya segera dirujuk ke RSUD Rantuprapat,” ungkap Irma. (fdh/sumutpos.co)
Redaktur & Reporter : Budi