Xi Jinping: Hong Kong Selalu Ada di Hati Saya

Jumat, 30 Juni 2017 – 23:21 WIB
Presiden Tiongkok Xi Jinping. Foto: AFP

jpnn.com, HONG KONG - Untuk kali pertama, Presiden Tiongkok Xi Jinping menginjakkan kaki di Hongkong.

Kemarin (29/6) pemimpin 64 tahun itu disambut hangat di Bandara Internasional Hongkong alias Bandara Chek Lap Kok.

BACA JUGA: Hujan Deras dan Longsor Timbun 141 Warga

Xi dan First Lady Peng Liyuan berada di Hongkong selama tiga hari.

Tujuan utama lawatan perdana Xi kali ini adalah menghadiri peringatan ke-20 serah terima kedaulatan Hongkong dari Inggris.

BACA JUGA: Syahrini Ingin Boyong Keluarga Lebaran di Hong Kong

Pada Sabtu (1/7), Hongkong genap 20 tahun menikmati kedaulatannya.

Kendati demikian, wilayah bekas koloni Inggris tersebut tidak lantas merdeka.

BACA JUGA: Terima Kunjungan Gubernur Guizhou, Menko PMK Jajaki Kerja Sama Indonesia-Tiongkok

Sebab, secara geografis dan politik, Hongkong adalah bagian dari Tiongkok.

Meski begitu, Hongkong punya hak untuk mengatur pemerintahannya sendiri berdasar formula "satu negara, dua sistem".

Itulah yang kembali Xi tegaskan dalam jumpa pers kemarin.

"Kami akan bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat Hongkong untuk memastikan hak otonomi terakomodasi," ungkap orang nomor satu di Negeri Panda tersebut.

Dalam kesempatan itu, Xi menyatakan bahwa Tiongkok tidak akan mengubah formula "satu negara, dua sistem" sampai setidaknya lima dekade.
Artinya, sampai 2047, Hongkong tetap berhak mengelola pemerintahannya sendiri.

Sayang, Xi tidak menyebutkan apa yang bakal terjadi pada Hongkong setelah itu.

Apakah akan kembali menjadi bagian dari Tiongkok atau merdeka.

"Hongkong selalu ada di lubuk hati saya yang paling dalam," ujar Xi di hadapan awak media.

Namun, bapak satu putri ter­sebut menolak sesi wawancara.

Kemarin dalam kesempatan lain, Xi memuji Leung Chun-ying alias CY Leung, mantan pemimpin tertinggi Hongkong yang panen kontroversi dan demonstrasi selama menjabat.

Beijing menganggap politikus 62 tahun itu berprestasi karena mampu mengatasi unjuk rasa prodemokrasi pada 2014.

Lantas, Xi mengimbau masyarakat Hongkong untuk mendukung penuh Carrie Lam, pengganti CY Leung.

Rencananya, bersamaan dengan peringatan serah terima kedaulatan Hongkong besok, Lam dilantik sebagai pemimpin eksekutif.

Sebagaimana peringatan serah terima kedaulatan pada tahun-tahun sebelumnya, kali ini unjuk rasa pun bakal mewarnai acara itu.

Namun, sebelum Xi meninggalkan Hongkong, polisi menjamin tidak ada aksi protes prodemokrasi yang berlangsung. (AFP/Reuters/hep/c16/sof/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditjen Pajak Bisa Akses Data Keuangan WNI di Hong Kong


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler