jpnn.com - jpnn.com - PT XL Axiata menganggarkan belanja modal Rp 7 triliun sepanjang 2017.
Sekitar 80 persen digunakan untuk mengembangkan layanan jaringan 3G dan 4G.
BACA JUGA: Kebutuhan Pembiayaan Mencapai Rp 1.649 Triliun
Vice President PT XL Axiata Tbk East Region Desy Sari Dewi mengatakan, cakupan layanan 3G dan 4G ditingkatkan.
Sebab, pendapatan rata-rata per pelanggan (ARPU) dari layanan data meningkat 30 persen menjadi Rp 150 ribu per bulan.
BACA JUGA: The Golden Stone, Harta Karun di Jantung Kota Serpong
”Internet sudah menjadi kebutuhan. Biasanya orang akan ketagihan saat menggunakan jaringan 4G dan terus melakukan penambahan pembelian kuota,” urai Desy.
Perilaku pelanggan terus berubah. Awalnya, pelanggan hanya membeli paket internet 12 GB per bulan.
BACA JUGA: Yeeeessss, Ada Penerbangan Kuala Kurun-Banjarmasin
Kini ,pelanggan membeli rata-rata 19 GB per bulan. Sekitar 90 persen pelanggan membeli kartu perdana sekali pakai.
”Kebanyakan pelanggan selama ini beli kartu starter pack, lalu dibuang. Kemudian, beli lagi, lalu dibuang,” terangnya.
Hal itu juga menjadi pekerjaan rumah bagi XL maupun operator seluler.
Pelanggan 4G mencapai delapan juta orang. Dari angka tersebut, jumlah pelanggan XL di east region mencapai 1,5 juta pengguna.
Pihaknya pun menargetkan jumlah pelanggan mencapai 15 juta tahun ini.
Kini, XL mengembangkan mifi. Baru diluncurkan akhir tahun lalu, jumlah pengguna mifi XL mencapai 250 ribu pelanggan.
Angka tersebut ditargetkan meningkat sampai tiga kali lipat pada 2017.
Coverage 4G XL di east region bakal ditingkatkan dari 70 menjadi 95 persen pada tahun ini.
XL juga memperkuat jaringan 3G di jalur selatan dan kawasan pantai utara Jawa. (vir/c25/noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Gairahkan Kembali Pertanian di Perbatasan
Redaktur & Reporter : Ragil