Ya Akting, Ya Angkat Alat

Minggu, 11 September 2011 – 10:33 WIB
Foto: JPPhoto

PEMILIHAN lokasi syuting di Turki mungkin menjadi daya tarik tersendiri bagi sinetron KKDBNamun, di balik syuting di negara tersebut, tersimpan sejumlah kisah yang menarik.

Minimnya tim produksi yang berangkat ke Turki mempererat solidaritas kru dan pemain

BACA JUGA: KKDB, Drama Berbalut Religi

Sinetron yang baru rampung 12 episode itu memasang pemain, antara lain, Dimas Anggara, Natasha Rizky, Poppy Bunga, dan Ramzi.

Menurut sutradara, Iqbal, dirinya sengaja menekankan kepada para kru dan pemain yang berangkat ke Turki bahwa mereka tidak bersenang-senang
"Saya tekankan, kita ke sini untuk kerja

BACA JUGA: Nadine Tetap Yakin Masuk 16 Besar

Saya bilang sama mereka, kalau mau belajar lebih jauh soal produksi sinetron atau film, ya sekarang saatnya," jelas Iqbal.

Rupanya, para pemain film tidak berkeberatan
Bahkan, tidak jarang mereka ikut membantu membawa peralatan produksi saat syuting berlangsung

BACA JUGA: Andhara Early Serba Putih di Pernikahan ke-3

"Saya bilang sama mereka, kalau sekarang ngangkat-ngangkat, nggak ada yang lihat kokKalau di Indonesia, memang jadi bahan tontonanTapi, kan di sini (Turki) nggak ada yang kenalPokoknya pemain jadi kru, kru jadi pemain," papar Iqbal.

Pernyataan Iqbal tersebut diamini Dimas maupun Natasha yang memegang peran utama"Iya, kita bantuin angkat-angkatYa, misalnya, reflektor gituKarena timnya kecil, jadi harus saling bantuJadi, harusnya kita dapat honor dobel, pemain dan kru," canda Natasha.

Sistem birokrasi yang berlaku juga menjadikan syuting di Turki lebih bermaknaMenurut Iqbal, meski mengantongi izin untuk melakukan syuting, tim tidak bisa dengan mudah menjalankan syuting di lokasi-lokasi yang telah disetujuiBahkan, ada salah satu lokasi di mana tim diperbolehkan syuting, namun tanpa dialog.

"Kalau di Indonesia, kan tinggal "salam tempel"Mau syuting di mana aja, asal udah izin, beresKalau di sana, sistemnya jelas dan nggak bisa begituPernah kami syuting tanpa dialog di satu tempat dan aturan itu nggak bisa ditawarFilm Turki pun harus gitu kalau mau syuting di situ," papar Iqbal.

Karena itu, Iqbal beserta timnya harus pintar-pintar menyiasati keadaanTim produksi pun tidak menggunakan kamera besar di semua lokasiAgar tidak menarik perhatian, Iqbal pernah menggunakan kamera 7D yang lazimnya digunakan untuk memotret.

"Bentuknya kan memang kamera digital yang biasa buat motret gituJadi, ya saya pakai ituLucu aja, sampai ada orang Prancis yang nanya, "Kalian ngapain, kok motret sambil ada dialog." Kita bilang, lagi syuting filmDia heran lihat kamera saya," katanya

Akibat banyak hal yang tak terduga, jadwal syuting pun molorSyuting yang direncanakan hanya 10 hari menjadi 13 hariTidak hanya itu, kondisi cuaca yang cukup panas menjadi tantangan tersendiri"Cuacanya sangat ekstrem, sampai 40 derajat Celsius panasnyaJadinya, waktu pulang dari sana, pemain pada keling semua kulitnya," imbuh Iqbal(ken/c13/ayi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nirina Zubir Ingin Jakarta Lebih Aman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler