jpnn.com - jpnn.com - Dua nelayan, Riki dan Aseng warga Desa Posek, Kecamatan Posek, menjadi korban perompakan di perairan Alang Tiga, Lingga, Kepulauan Riau, Kamis (2/3) lalu.
Beruntung Riki dan Aseng tidak mengalami kekerasan. Namun kedua nelayan ini mengalami kerugian yang cukup besar, karena dalam aksi itu perompak menyikat seluruh hasil tangkapan kedua nelayan dan barang berharga lainnya yakni HP, radio, GPS dan lainnya.
BACA JUGA: Pak Gubernur, Kapan Gaji 700 PTT Kepri Dicairkan?
Setelah kejadian yang menimpa mereka, Riki dan Aseng akhirnya melapor ke kepala dusun dan kades setempat dan melanjutkan ke Camat Posek Abdul Jamal.
Ketika dikonfirmasi, Jamal membenarkan adanya perampokan di perairan Alang Tiga. Selanjutnya, Jamal melaporkan kejadian itu kepada Polair Polres Lingga, Bakamla dan AL.
BACA JUGA: Mantap, IPSI Kepri Kirim 34 Wasit ke Kejurnas Singapura
Menurut Kasat Polair Polres Lingga AKP Paten Tarigan ketika dimintai keterangan mengatakan, setelah laporan kejadian mereka terima langsung berangkat menyusuri perairan yang menjadi TKP perampokan tersebut.
Selain itu, Paten juga melakukan koordonasi dengan Bakamla dan AL untuk melakukan penyisiran.
BACA JUGA: Tiga Petinju Muda Kepri Uji Coba ke Thailand
"Langsung menyisir tempat kejadian. Hingga saat ini kami masih mengumpulkan data terkait aksi tersebut," ujar Paten seperti diberitakan Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Lebih lanjut Paten menjelaskan, kedua korban saat mencari hasil laut, dihadang dengan lima orang tak dikenal. Riki dan Aseng dipaksa untuk keanjungan kapal dengan kepala tertunduk.
Selanjutnya sejumlah perampok lainnya menjarah hasil tangakapan kedua nelayan tersebut bersama barang-barang berharga lainnya.
Karena kejadian tersebut Paten meminta kepada seluruh nelayan yang beraktifitas mencari ikan agar lebih waspada. Dia juga menganjurkan kepada seluruh nelayan, Jika menemukan gelagat tidak baik langsung melaporkan kepada kepolisian. Sehingga sebelum terjadi perampokkan, petugas telah sampai di lokasi.
Paten juga memastikan kalau kepolisian telah melakukan koordinasi dengan Bakamla dan AL untuk terus melakukan patroli di perairan Lingga terlebih di lokasi-lokasi rawan seperti Alang Tiga. Koordinasi tersebut melahirkan kebijakan dengan melakukan patroli secara bergilir.
"Di kawasan Alang Tiga direncanaka berdiri pos keamanan. Apalagi kawasan perairan itu sangat luas," ujar Paten.
Untuk kasus perampokan ini, Paten mengaku terus melakukan penelusuran, berusaha untuk mengungkapnya.Indikasi yang didapat, pelaku berasal dari luar Lingga. (was)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Periksa Dirut BUMD Kepri Terkait Pungli
Redaktur & Reporter : Budi