jpnn.com - PADANG - Polisi dan warga tanpa sengaja melihat mobil pribadi terbalik di dalam jurang sedalam 40 meter di kawasan Panorama II KM 19, kemarin (11/8) . Ternyata di dalamnya terdapat penumpang berpakaian polisi yang sudah tewas.
Penemuan mobil tersebut terjadi sekitar pukul 09.30. Ketika itu, warga sekitar dan petugas membersihkan minyak sawit yang tumpah. Salah seorang warga melihat ke jurang tempat CPO tumpah.
BACA JUGA: Polisi Indonesia Bentrok Lawan Tentara Diraja Malaysia, Pasokan BBM Macet
Dia mencermati seperti ada mobil terbalik di dasar jurang. Karena merasa curiga, dia mencoba melihatnya dengan kamera handphone. Saat kamera di-zoom, dipastikan yang berada di dasar jurang adalah mobil.
Kemudian, beberapa petugas dan warga pun meluncur ke dasar jurang untuk memastikan mobil tersebut. Alangkah kagetnya mereka, ternyata di dalam mobil terdapat sesosok mayat yang sudah membusuk. Diduga, sang sopir mengalami kecelakaan tunggal dan tidak diketahui siapa pun.
BACA JUGA: Dor.. Kepala Bocah Itu Tertembak
Informasi yang diterima Padang Ekspres (Jawa Pos Group), mayat laki-laki tersebut adalah Aiptu Erizal, 66, anggota Polres Kota Solok. Dia ditemukan tewas dalam mobil pribadinya Toyota Avanza dengan Nopol BM 1051 E.
Mobil tersebut diperkirakan jatuh Selasa (9/8) dini hari di Kilometer 19, Panorama II, Kelurahan Indarung Kecamatan Lubukkilangan.
BACA JUGA: Ibu Yang Kejam, Tega Jual Anak Kandung Rp 5 Juta
Menurut Buyung, 30, warga Indarung, ketika itu ia bersama petugas kepolisian dan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Padang membersihkan tumpahan minyak CPO yang sudah mengeras di jalan raya yang akan dilewati pebalap Tour de Singkarak (TdS).
”Saya langsung melaporkan kejadian itu ke petugas BPBD PK Kota Padang dan personel kepolisian yang sedang membantu mengerjakan jalan tumpahan minyak CPO tersebut,” ujarnya.
Sesampai di jurang, mereka melihat sesosok laki-laki yang berada di dalam mobil tersebut dalam keadaan tidak bernyawa. Posisinya kaki di atas dan kepala di bawah karena mobil tersebut terbalik.
Kapolsek Lubukkilangan, Kompol Aswarman mengatakan, ketika mendapatkan informasi ia membagi tim untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).
”Sekitar satu jam lamanya, Basarnas Padang dibantu BPBD PK Padang, Polsek Luki dan anggota Brimob Polda Sumbar berhasil mengevakuasi korban ke atas dan langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Sumbar. Evakuasi agak terkendala karena banyaknya pohon rindang,” ujarnya.
Terpisah Kepala RS Bhayangkara Padang, Kompol dr Tasrif mengatakan, korban mengalami luka lecet dan secara fisik tidak ditemukan adanya luka aniaya atau luka tidak wajar dan keluarga menolak untuk dilakukan otopsi.
“Namun itu hanya dugaan sementara atau dilihat dari segi fisik saja, namun lebih pastinya tentu diotopsi terlebih dahulu,” ujarnya.
Istri korban Asmaneti, 49, tak kuasa menahan tangis ketika melihat suami tercintanya terbujur kaku di RS Bhayangkara Polda Sumbar.
Asmaneti mengatakan, korban berangkat dari rumah sejak dini hari dalam rangka rapat di Polda.
“Dia sempat pamit sama tapi tidak dikatakan pergi ke mana. Setelah dia tidak pulang saya mencoba menghubungi via seluler, namun tidak aktif. Saat berangkat dia membawa uang Rp 5 juta,” ujarnya sambil meneteskan air mata. (cr17/e/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cinta Ditolak, Pria 45 Tahun Perkosa, Bunuh Lalu Bakar Balita
Redaktur : Tim Redaksi