Ya Ampun! Kepsek SMP Silaturahmi ke Rumah Mertua, eh...Gantung Diri

Senin, 20 Juli 2015 – 05:40 WIB

jpnn.com - SUKADANA - Seorang warga Dusun Buniasih Desa Muktisari Kecamatan Cipaku, Tasikmalaya, Undang Edi Piyanto, ditemukan tewas di dapur mertuanya H Lili (75) di Dusun Desa Rt 03 RW 05 Desa Margaharja Kecamatan Sukadana Sabtu malam (18/7).

Tubuh Undang ditemukan menggantung pada balok kayu dapur oleh kerabatnya Nana Herdiana (50) sekitar pukul 23.00. Saat ditemukan leher korban dililit tali tambang warna kuning. Korban diduga stress hingga nekat mengakhiri hidup.

BACA JUGA: Astaga, Bayi Berubah Kelamin di RSUD Gowa

Kanit Reskrim Polsek Sukadana Bripka Selamet Rubino menjelaskan, berdasarkan keterangan keluarga, korban bersama isteri dan rombongan kerabat lainnya datang sekitar pukul 08.00 pagi ke rumah mertuanya.

Mereka bersilaturahmi kepada keluarga dan kerabat yang ada di sana dan sempat merencanakan pergi berwisata ke Kuningan sekitar pukul 09.00. Namun saat itu, Undang tidak ikut karena sakit. Dia ditinggal sendirian di rumah mertuanya tersebut.

BACA JUGA: Dua Wisatawan Terkulai Lemas akibat Sengatan Ubur-ubur

"Sekitar pukul 23.00, keluarga pulang dari wisata. Melihat rumah masih gelap dan terkunci, korban dipanggil-panggil namun tidak menjawab. Mertuanya kemudian mencari jalan masuk lain lewat atap genting, setelah itu pintu depan dibuka dan seluruhnya mencari korban. Saat masuk ke bagian dapur dan menyalakan lampu ternyata korban ditemukan sudah menggantung," ujarnya saat ditemui di kantornya kemarin  siang (19/7).

Dia menuturkan pihak keluarga melaporkan kejadian itu kepada pegawai desa dan diteruskan ke Polsek Sukadana. Petugas kemudian datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Dari hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan tidak ada laporan barang yang hilang dari dalam rumah," ungkapnya.

BACA JUGA: Gaun Terlilit ke Rantai Sepeda Motor, Vitri Terseret Sejauh 100 Meter Oleh Motor Sendiri

Korban diketahui berprofesi sebagai guru sekaligus kepala sekolah di salah satu SMP di Kecamatan Cipaku. Menurut keluarga korban menderita penyakit ginjal dan telah dioperasi satu kali.

Rencananya dia akan menjalani menjalani operasi kedua dalam waktu dekat. Diduga dia bunuh diri karena korban frustasi atas penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh. "Untuk motif korban bunuh diri belum diketahui secara pasti dan masih didalami," tandasnya.

Hingga tadi malam, tidak ada seorang pun dari keluarga korban yang bisa dimintai keterangan. (dhs)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ya Ampun, Selfie dengan Cara Melompat dari Jembatan Barelang, Innalillahi...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler