jpnn.com - SLEMAN - Mbah Harjo Sumarto benar-benar apes. Nenek berusia 80 tahun itu menjadi korban penganiayaan yang pelakunya justru cucunya sendiri, Kurniawan Putranto (23).
Kurniawan memang kurang ajar. Warga Gamping Lor, Ambarketawang, Gampin di Kabupaten Sleman, Yogyakarta itu tega menembak neneknya menggunakan senapan angin. Parahnya bukan hanya sekali tembakan, tapi hingga empat kali. Edan…
BACA JUGA: Dendam Lama Berujung Duel, Gani Bersimbah Darah
Peristiwa penembakan pun tidak hanya sekali, tapi hingga dua kali. Kurniawan menembak neneknya pada 19 dan 22 November di bagian pantat, paha, dan kaki.
Akibatnya, korban harus menjalani perawatan di RSA UGM selama dua hari. Dari hasil pemeriksaaan medis, Mbah Harjo mengalami luka memar berupa lingkaran berwarna biru di tiga titik.
BACA JUGA: Sial setelah Mencuri 9 Unit Sepeda Motor dalam 6 Bulan
“Peluru-peluru itu bersarang di tubuh korban. Karena kondisi renta, dokter memutuskan tidak mengoperasinya. Korban kini sudah kembali ke rumah,” ujar Kapolsek Gamping Kompol Heli Wijatno seperti diberitakan Jawa Pos Radar Jogja belum lama ini.
Heli menambahkan, Kurniawan nekat menembak neneknya sendiri karena tersinggung dan kesal. Pasalnya, Mbah Harjo memarahi orang tua Kurniawan.
BACA JUGA: Janda Cantik Dibunuh Pacarnya di Kamar Hotel
Kini, remaja berambut cepak itu harus mendekam di sel tahanan Mapolsek Gamping untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia diringkus polisi di rumahnya, Rabu (23/11). “Senapan angin kami amankan sebagai barang bukti,” lanjut perwira pertama Polri dengan satu melati di pundak itu.
Pelaku dijerat dengan pasal berlapis. Yakni pasal 44 ayat (1) dan (2), Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, serta pasal 351 ayat (1) KUHP. “Ancaman hukumannya di atas enam tahun karena dilakukan berulang-ulang,” tutur Heli.
Kurniawan pun mengakui ulahnya karena merasa kesal. “Simbah (nenek) mengusir ibu saya dari rumah,” tuturnya yang tinggal serumah dengan korban.
Dia juga mengaku kesal karena pernah nyaris ditimpuk dengan batu bata oleh Mbah Harjo. “Saya emosi karena mau ditimpuk pakai bata oleh simbah. Saya tembak pahanya. Kalau hanya diomongi pakai kata-kata percuma karena dia sudah tidak mendengar,” dalihnya.(bhn/yog/ong/jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rasain, 4 Pelaku Pencurian Spesialis Rumah Kosong Ditangkap
Redaktur : Tim Redaksi