Ya Ampun, Teganya Biro Travel Umrah Ini Telantarkan Jemaah

Kamis, 17 Maret 2016 – 23:32 WIB
Kantor biro travel umrah Rindu Robbi di di Jalan Parangtritis, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Foto: Rizal Nugroho/Radar Jogja/JPG

jpnn.com - BANTUL – Kabar tentang biro travel umrah yang menelantarkan para pengguna jasanya seolah tak kunjung habis. Yang terkini, 83 jemaah umrah yang berangkat dengan agen perjalanan  Rindu Robbi terpaksa pulang ke tanah air dengan biaya sendiri setelah berada di Tanah Suci.

Salah seorang jamaah umrah asal Jogja, Bentar Putra (29), mengatakan, semula mereka berangkat dari Jakarta ke Makkah melalui Malaysia.  Pada 29 Februari mereka berangkat ke Jakarta dan menginap di hotel dekat Bandara Soekarno-Hatta.

BACA JUGA: 22 Kali Bobol Kos-Kosan, Petualangan Poshman Pun Berakhir

“Tanggal 1 Maret baru kami berangkat ke Malaysia. Di sana dijanjikan city tour dulu, tapi tidak jadi. Kami dijadwalkan berangkat ke Jedah tanggal 2 Maret,” kata Bentar seperti dikutip Radar Jogja (Jawa Pos Group).

Namun pada 2 Maret, para calon jemaah belum juga diberangkatkan. Barulah pada 6 Maret, para jemaah diberangkatkan dengan dibagi ke dalam dua kelompok terbang (kloter). Kloter pertama berjumlah 57 orang diberangkatkan 6 Maret, sedangkan sisanya berangkat 7 Maret.

BACA JUGA: Pak Tjahjo Sindir Terminal Mewah di Daerah Ini

Hanya saja, jemaah umrah Rindu Robbi terpaksa pulang dengan biaya sendiri. “Pulangnya saya juga pakai uang sendiri, nambah sekitar 1.000 riyal,” ungkapnya.

Karenanya para jemaah umrah itu meminta biro Rindu Robbi yang beralamat di Jalan Parangtritis, Sewon, Bantul, Yogyakarta agar mengganti uang yang mereka keluarkan untuk membeli tiket pulang. Menurut Bentar, jika dirupiahkan sekitar Rp 4,5 juta per orang.

BACA JUGA: Gawat! Cianjur Punya 156 Titik Rawan Longsor

“Kami minta agar Rindu Robbi mengganti uang yang buat beli tiket pulang. Kan di awal kami sudah setor Rp 28 juta, itu sudah all in termasuk tiket pulang, kenapa ada tambahan,” cetusnya.

Ia juga merasa kecewa dengan sejumlah janji yang tidak sesuai kenyataan. Sebelumnya, dalam brosur Rindu Robbi mereka seharusnya berangkat melalui Jakarta langsung ke Jedah, namun faktanya justru melalui Malaysia. “Di Malaysia pun kami tidak jelas, selama seminggu di sana tanpa kepastian,” tambahnya.

Selain Bentar, ada juga Sigit Purwono, jemaah umrah asal Denpasar, Bali. Ia berangkat bersama tiga anggota keluarganya yang lain. Sigit juga termasuk jamaah yang pulang lebih awal karena pada hari Senin, anaknya harus mengikuti ujian.

Ia mengaku harus merogoh kocek Rp 37 juta untuk pulang lebih awal. “Saya belum tahu pihak travel akan mengembalikan atau tidak. Yang jelas kerugian waktu, psikis dan pikiran karena terkatung-katung di Malaysia. Ya, nggak bisa dihitung secara materi,” jelasnya.

Ia mengatakan, sejak awal awal pihak marketing Rindu Robbi menjanjikan keberangkatan memakai pesawat Garuda. Bahkan ia disuruh cepat-cepat membayar dengan alasan untuk booking seat pesawat.

“Ini namanya jebakan batman. Saya pulang duluan karena anak saya harus tes. Padahal saya minta kepulangan lebih awal dari waktu pulangnya sejak sebelum berangkat dari Malaysia.

Tapi, mereka minta tambahan biaya per jamaah Rp 4,5 juta. Lha nanti kalau saya setor, tapi tiket nggak dibelikan kan parah. Makanya saya beli tiket sendiri,” cetusnya.(riz/laz/ong/JPG/ara/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hati-hati Hipnotis Merajalela di Bali


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler