Ya Ampun, Umur 14 Tahun Sudah Parah gini

Jumat, 17 Agustus 2018 – 00:05 WIB
Masih bocah terlibat peredaran narkoba. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, SAMARINDA - BNN Samarinda membekuk lima anggota sindikat narkoba, satu di antaranya masih berusia 14 tahun. Inisialnya IS. Tubuhnya kurus, wajahnya pucat. Dia pun takut kala dihampiri media ini saat ditemui di markas BNN Samarinda, Rabu (15/8).

Sejak tak melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah menengah pertama (SMP), IS mengaku salah bergaul. "Saya enggak tahu. Cuma disuruh," ucapnya sembari meneteskan air mata.

BACA JUGA: Napi dan Sipir Kompak Kendalikan Bisnis Narkoba dari Lapas

Dia terlihat menyesal, di usianya yang masih sangat muda, sudah harus berkumpul dengan pengedar atau bandar narkoba. ”Kami pun miris melihatnya,” ujar Kasi Pemberantasan BNN Samarinda Kompol Risnoto.

Pria berpangkat melati satu itu mengaku kaget, saat melihat ada anak kecil ketika timnya melakukan penangkapan di Jalan Pangeran Bendahara, Kompleks Pertenunan, Kelurahan Kampung Tenun, Kecamatan Samarinda Seberang, Senin (13/8) lalu.

BACA JUGA: Bawa 2 Kg Sabu-sabu dalam Mobil, Aipda ID Ditangkap di Aceh

Namun, peran IS disebut Risnoto sangat vital. Dia bukan sekadar kurir. IS adalah pengumpul uang hasil jualan sang bandar. Sehingga, IS bagian dari otak peredaran narkoba, khususnya di daerah Samarinda Seberang. "Tidak bakal kami bawa kalau tidak ada hubungannya," tegas Risnoto.

Dua bulan terakhir, IS sudah bergelut dengan sindikat narkoba. Yakni AH (33), NM (23), NS (21), dan FR (21). Saat ditanya proses perekrutan IS, AH mengatakan, hanya memberikan sabu-sabu secara cuma-cuma.

BACA JUGA: Polda Riau Gagalkan Peredaran 33 Kg Sabu dan 42.500 Ekstasi

Tapi dia tak ingin terus-terusan rugi. Selain itu, melibatkan anak di bawah umur juga cukup sulit diendus petugas. "Karena itu dibawa begini (bisnis narkoba)," ujar AH. Tak hanya itu, merekrut anak di bawah umur juga tak mengeluarkan biaya banyak.

Kembali ditanya, IS tak berani menjawab. Dia hanya menyebut pernah konsumsi dengan anggukan kepala.

Bahkan, wajahnya tampak ketakutan ketika diajak berkomunikasi santai. Ditegaskan Risnoto, khusus IS, dia akan merehabilitasi remaja yang sudah terpapar narkoba. "Kalau disatukan dengan yang dewasa terlalu lama itu bahaya," tegas Risnoto.

Namun, BNN ingin menelusuri lebih jauh bagaimana keterlibatan IS dalam jaringan narkoba. Barang bukti, 10 paket sabu-sabu seberat 9,36 gram sudah cukup menjerat para pelaku.

Diketahui, NM adalah kakak kandung IS. Keduanya sama-sama masuk dalam satu jaringan. (*/dra/riz/k18)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Marzuli tak Hanya Bebas Bawa Wanita Penghibur ke LP


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler