jpnn.com, JAKARTA - PT Bold Technologies Leading (BTL) Indonesia, produsen alat kesehatan terkemuka, turut berpartisipasi mendukung pelaksanaan Asian Games 2018.
Dukungan BTL Indonesia berupa penyediaan alat kesehatan rehabilitasi medis dan fisioterapi, kardiologi serta estetika medis untuk para atlet selama pelaksanaan Asian Games sejak 18 Agustus hingga 2 September di Jakarta dan Palembang.
BACA JUGA: Ternyata Hanya 10% Alkes Produksi Dalam Negeri
Direktur Utama BTL Indonesia, Yosua Agus Widodo, menjelaskan BTL Indonesia memiliki komitmen kuat dalam mendukung para atlet Asian Games 2018 untuk mencapai peforma yang maksimal melalui penyediaan alat kesehatan terapi fisik yang modern dan canggih. Alat terapi fisik dengan teknologi terbaru ini memungkinkan atlet yang cidera bisa kembali ke lapangan dengan cepat dan bertanding secara maksimal.
“Di acara perhelatan akbar Asian Games 2018, kami bangga dan merasa terhormat BTL bisa menjadi satu satunya sponsor alat kesehatan terapi fisik,” kata Yosua dalam pernyataan resminya, Senin (27/8).
BACA JUGA: Saham Jadi Gocap, Induk Sevel Fokus Bisnis Alat Kesehatan
Penggunaan alat terapi fisik ini tentu dilakukan oleh tim medis profesional yang sudah berpengalaman menangani cidera atlet. Sedangkan BTL memberikan sponsor melalui peminjaman alat kesehatan terapi fisik selama berlangsungnya Asian Games 2018.
Alat terapi fisik BTL ini tersedia di Wisma Atlit Kemayoran untuk melayani semua atlet yang membutuhkan dari berbagai kontingen negara, dan juga tersedia untuk membantu di beberapa venue olahraga untuk tim Indonesia. Dukungan BTL Indonesia ini terus berlanjut untuk perhelatan Asian Paralimpic Games 2018 bulan Oktober mendatang.
“Kami berharap tim-tim yang bertanding bisa memberikan performa yang maksimal tanpa terganggu cidera yang berarti. Junjung tinggi sportivitas dan menciptakan rekor rekor dunia yang baru. Kami juga berharap bahwa tim Indonesia bisa tampil maksimal dan mempersembahkan medali buat Indonesia tercinta,” tutur Yosua.
Komitmen untuk terus mendukung atlit Indonesia sudah dilakukan BTL pada PON 2016 lalu. BTL bekerja sama tim medis dalam menangani atlet yang cedera. Begitu pula dengan tim sepakbola Indonesia U-19, BTL kembali bekerja sama tim medis dalam menangani pemulihan atlet yang cidera.
“Dari tim medis menyampaikan bahwa pemulihan cidera bisa dilakukan lebih cepat dan maksimal dengan kombinasi latihan dan penggunaan alat terapi fisik dari BTL,” ujar Yosua.
Adapun beberapa alat terapi fisik modern untuk mendukung para atlet, di antaranya dikenal dengan Super Inductive System (SIS), High Intensity Laser (HIL), Targeted Radiofrequency Therapy (TRT), Shockwave Therapy (SWT).
"Kasus seperti Anthony Sinisuka Ginting yang tiba-tiba mengalami kram otot saat melawan atlet asal pembulutangkis asal Tiongkok Shi Yuqi bisa dipulihkan dengan alat seperti ini," ucapnya.
Dia menambahkan, selain alat terapi fisik, BTL juga memiliki alat diagnosa untuk membantu pemeriksaan khususnya kondisi jantung dan paru paru atlet dengan EKG, CPET, Stress test, Spiro. Bahkan baru baru ini BTL juga meluncurkan teknologi untuk deteksi dini risiko terjadinya kematian mendadak pada atlit muda dengan Sudden DeathSyndrome (SDS). (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad