jpnn.com - SAMARINDA – Proyek Bandara Samarinda Baru (BSB) masih bermasalah dengan lahan. Selain ada yang belum dibebaskan, beberapa warga mengklaim tanah dan menggeser patok batas.
Penjabat Wali Kota Samarinda Meiliana mengatakan, pemkot telah berkoordinasi dengan biro perlengkapan Pemprov Kaltim, Korem 091/ASN, kepolisian, dan badan pertanahan nasional untuk menanggulangi hal tersebut.
BACA JUGA: Ayo Siapa Mau Tantang Pangdam? Dia Juara Masak Nasi Goreng
“Saya ikut rapat dengan pemprov untuk menyelesaikan patok-patok di runway itu,” ucap Meiliana, Rabu (2/12) kemarin.
Dia mengakui sempat ada pergeseran yang diduga dilakukan warga yang mengklaim lahan tersebut. Dia menambahkan, BPN sudah turun meninjau lokasi bersama tentara dan polisi.
BACA JUGA: Sedang Mengupas Mangga, Cekcok, Gantian Tetangganya yang Dikupas, Tewas
“Itu yang mau saya pastikan agar bisa mengambil langkah selanjutnya,” ucap Meiliana.
Dia mengatakan, lahan itu sudah dibebaskan. Namun, karena jarak antarpatok tak ada, masyarakat menganggap tanah itu milik mereka dengan menunjukkan surat-surat lama.
BACA JUGA: Ayah Tewas Gantung Diri, Lah.. Anaknya Ikut-Ikutan
Maka, diambil langkah untuk mematok kembali bersama BPN. “Sebanyak 300 hektare sudah dibebaskan. Tapi sembilan rumah yang belum itu tahun depan dianggarkan pemprov,” ujar Meiliana. (kri/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Halah.. Halah.. KONI Ribut Dana, Cabor Sampai Kelimpungan
Redaktur : Tim Redaksi