jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Yayuk Basuki, sangat menyayangkan tindakan semena-mena yang dilakukan Satuan Pelopor Brimob Polda Kalimantan Timur dengan menyerbu Wisma Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) di Samarinda, Sabtu (21/3) pekan lalu. Apalagi serbuan maut Brimob itu hanya dipicu senggolan sepeda motor.
"Kejadian ini sangat saya sayangkan sekali. Namanya, maaf, Brimob, harusnya melindungi, bukan buat warga resah. Apalagi ini anak-anak. Mereka ini kan berprestasi dan dipersiapkan untuk tingkat nasional, malah ada yang tidak bisa bertanding," kata Yayuk saat dihubungi, Rabu (25/3).
BACA JUGA: Ruhut Sitompul Ingatkan DPR Jangan Recoki Presiden
Bagaimanapun, kata mantan atlit tenis nasional ini, SKOI merupakan lembaga pendidikan yang dipersiapkan untuk menjaring anak-anak berprestasi di daerahnya. Mereka juga calon-calon pejuang yang ingin mengembalikan kejayaan olahraga nasional.
"Atlet tidak igin diistimewakan. Tapi kita ini sedang sulit mencari atlet untuk kembalikan kejayaan olahraga. Jangan semena-mena, memang seperti apa sih senggolan motonya sampai ada penyerangan," ujar politikus PAN ini.
BACA JUGA: Koruptor Alquran Ini Diperiksa untuk Kasus Korupsi Haji
Dia menilai kalaupun ada ucapan dari anak-anak SKOI yang menyinggung atau kasar terhadap anggota Brimob yang terlibat senggolan motor tersebut, seharusnya itu bisa dimaklumi, bukan malah melakukan penyerangan ke Asrama SKOI.
"Kalau ada ucapan anak-anak itu yang tidak berkenan, namanya masih anak-anak harusnya dimaklumi juga. Saya sangat menyayangkan saja sampai ada penyerangan. Tapi bagaimanapun pelakunya harus diproses hukum, karena keadilan hukum tidak ada pengecualian," pungkasnya. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Dua Anggota TNI Dibantai di Aceh, Ini Kata JK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Takut Beberkan Penembakan Dua Anggota TNI
Redaktur : Tim Redaksi