Yahoo Angkat Kaki dari China

Rabu, 03 November 2021 – 20:32 WIB
Ilustrasi Yahoo. Foto: Yahoo

jpnn.com - Yahoo secara resmi mengumumkan angkat kaki dari China lantaran kebijakan yang diterapkan pemerintah Beijing sudah tidak lagi sejalan dengan prinsip internet yang bebas dan terbuka.

Perusahaan berhenti menyediakan konten untuk pengguna di China daratan pada Senin (1/11) lalu.

BACA JUGA: Yahoo Mail Hapus Fitur Forward secara Otomatis

“Sebagai pengakuan atas lingkungan bisnis dan hukum yang makin menantang di China, rangkaian layanan Yahoo tidak akan lagi dapat diakses dari daratan China mulai 1 November."

"Yahoo tetap berkomitmen pada hak-hak pengguna kami dan internet yang bebas dan terbuka. Kami berterima kasih kepada pengguna kami atas dukungan mereka,” kata juru bicara Yahoo.

BACA JUGA: 7 Fakta Kasus Ibu Muda Bernama Inka Sasmita, Nomor 6 Bikin Bergeleng

Langkah Yahoo mengikuti langkah Microsoft sebelumnya yang menghentikan layanan LinkedIn di China pada bulan lalu.

LinkedIn juga beralasan bahwa lingkungan operasional dan persyaratan kepatuhan di China lebih menantang.

BACA JUGA: Buruan Hapus 151 Aplikasi Berbahaya Ini, Berikut Daftarnya

Yahoo telah mengurangi layanannya di China secara bertahap selama beberapa tahun terakhir.

Pada Oktober lalu, perusahaan itu masih mengoperasikan aplikasi cuaca dan beberapa halaman yang menampilkan artikel berita dalam bahasa asing.

Bisnis Yahoo memasuki China pada 1998. Pada 2012, Yahoo mencapai kesepakatan dengan Alibaba untuk menjual sahamnya di raksasa e-commerce.

Kesepakatan itu membuat Alibaba mendapatkan hak untuk mengoperasikan Yahoo China di bawah merek Yahoo hingga empat tahun.

Yahoo China kemudian menutup layanan e-mail dan portal webnya tetapi merek tersebut mempertahankan pusat penelitian dan pengembangan global di Beijing hingga 2015.

Kepergian Yahoo dari negara tersebut terjadi ketika Beijing memberlakukan pembatasan baru pada perusahaan internet di berbagai bidang, mulai dari konten hingga privasi pelanggan serta undang-undang baru.

Pada Senin (1/11), undang-undang Perlindungan Informasi Pribadi baru yang dirancang untuk melindungi privasi data pengguna daring mulai berlaku di China. (reuters/ant/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Tengah Lapangan, Foto Bripka Djogol Diberi Tanda Silang, Kapolres: Demi Nama Baik


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler