jpnn.com - jpnn.com - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid menyatakan, Siti Aisyah yang kini ditahan Polis Diraja Malaysia karena membunuh Kim Jong-nam hanyalah korban.
Menurut Nusron, janda asal Serang, Banten itu hanya dimanfaatkan untuk membunuh kakak tiri Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un tersebut. "Kita menyatakan bahwa Aisyah adalah posisinya korban penipuan," kata Nusron di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/2).
BACA JUGA: Bupati Serang Siap Berangkatkan Ayah Aisyah ke Malaysia
Karenanya Nusron menegaskan, pemerintah Indonesia akan mendampingi Aisyah dan membelanya. Selain itu, pemerintah Indonesia akan berupaya mencari fakta dan bukti baru. “Itu akan meringankan Saudari Aisyah," kata Nusron.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, berdasarkan informasi yang dihimpun perwira penghubung atau liaison officer (LO) Polri maupun Kepolisian Malaysia, Aisyah memang diduga terlibat kasus ini. Namun, Tito memastikan Aisyah tidak menyadari bahwa aksinya menyemprotkan cairan justru untuk membunuh Jong-nam.
BACA JUGA: Lho, Data Kependudukan Siti Aisyah Kok Ada Dua?
Tito menambahkan, Aisyah mengaku direkrut untuk sebuah program prank atau lelucon. Bahkan, lanjut dia, Aisyah sudah beberapa kali shooting program tersebut.
"Tiga kalau tidak salah. Tapi bukan di bandara, tapi di tempat lain," kata Tito di sela-sela rapat kerja dengan Komisi III DPR, Rabu (22/2).(boy/jpnn)
BACA JUGA: Aisyah Sempat Dugem sebelum Menyemprot Kim Jong-nam
BACA ARTIKEL LAINNYA... Racun Mematikan untuk Jong-nam Melebihi 10 Miligram
Redaktur & Reporter : Boy